Pontianak (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harisson mengatakan hari ini Kalbar kembali mendapat tambahan 18 kasus konfirmasi COVID-19 baru dan 9 orang merupakan tenaga kesehatan (nakes).

"Hari ini kita mendapat tambahan 18 orang kasus konfirmasi COVID-19, dimana dari jumlah tersebut 7 orang berada di Bengkayang, 4 di Landak, 2 Sambas, 1 di Pontianak, 2 Kapuas Hulu, 1 Kubu Raya dan Singkawang 1 orang," kata Harisson di Pontianak, Minggu.

Baca juga: Tujuh nakes RSMA meninggal karena COVID-19

Dia menjelaskan khusus untuk Bengkayang semuanya merupakan tenaga kesehatan yang bekerja di salah satu RS di Bengkayang, dimana mereka semua tertular dari salah satu pasien yang dirawat di sana.

"Untuk Kabupaten Kapuas Hulu, ada 2 orang yang terkonfirmasi yang juga merupakan tenaga kesehatan di Puskesmas Badau, Kapuas Hulu. Mereka bukan tertular di tempat mereka bekerja, namun mereka tertular di kegiatan resepsi pernikahan di Badau, dimana di sana juga hadir 2 warga Jember dan diketahui terkonfirmasi COVID-19," tuturnya.

Baca juga: Termasuk dirut, dokter-tenaga medis di RSUD Tobelo positif COVID-19

Diketahui, dalam resepsi pernikahan tersebut banyak masyarakat yang hadir pada kegiatan resepsi itu tidak menggunakan masker, termasuk tenaga kesehatan tersebut dan mereka melakukan kontak fisik dan bersalam-salaman dengan keluarga mempelai.

"Dengan demikian sampai tanggal 30 Agustus 2020 terdapat 645 kasus konfirmasi COVID-19, dimana 540 orang diantaranya sudah dinyatakan sembuh dan 5 orang meninggal dunia," katanya.

Baca juga: Gunung Kidul belum temukan penyebaran awal COVID-19 di Dinkes

Harisson menambahkan, sesuai dengan protab COVID-19 setiap pasien dengan konfirmasi COVID-19, pihaknya akan langsung melakukan penelusuran lebih jauh terhadap si pasien dan siapa saja yang kontak dengan yang bersangkutan.

"Kita akan melakukan tes cepat dan tes usap kepada siapa saja yang kontak dengan pasien. Kita akan langsung periksa semua kasus konfirmasi COVID-19 yang terjadi," kata Harisson.

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020