Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengakui kesulitan untuk dekat dengan masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) dalam konteks mencari calon pemimpin bangsa dari wilayah itu.
Baca juga: Megawati ingatkan calon kepala daerah tak berorientasi pada keuntungan
Padahal, Proklamator RI yang juga ayahandanya, Soekarno, dekat dengan tokoh-tokoh nasionalis dari Tanah Minang tersebut.
"Kalau kita ingat sejarah bangsa, banyak orang dari kalangan Sumbar yang menjadi nasionalis. Yang pada waktu itu kerja sama dengan Bung Karno, seperti Bung Hatta. Bung Hatta kan sebenarnya datang dari Sumbar," tambahnya.
Megawati pun meminta kader-kadernya untuk mempelajari mengapa ada daerah-daerah yang belum bisa atau belum mau, agar rakyatnya bisa mempercayai PDIP sebagai alat perjuangan.
Baca juga: PDIP umumkan 21 calon kepala daerah Gelombang V
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa partainya menginginkan bagaimana Pancasila dibumikan, tidak hanya di Sumbar, tetapi juga di seluruh wilayah di Indonesia.
Hasto menyebutkan Megawati Soekarnoputri begitu kagum dengan Sumatera Barat, demikian juga putrinya Puan Maharani dan unsur petinggi partai lainnya.
"Dari Mbak Puan, kami sering mendapat cerita bagaimana keanekaragamannya yang luar biasa. Bagaimana rendang bumbunya itu bentuk cita rasa makanan yang punya cita rasa yang menyentuh aspek rasa tertinggi di dalam kualitas makanan itu, sehingga tidak heran rendang mendapatkan apresiasi sebagai makanan paling enak di dunia. Bahkan Ibu Mega telah menugaskan Pak Alex Lukman untuk mengumpulkan seluruh resep makanan untuk pembuatan rendang itu," beber Hasto.
Baca juga: Koalisi PKS-PDIP optimis menangkan Selly-Manan dalam Pilkada Mataram
Baca juga: PDIP resmi usung petahana di Pilgub Bengkulu
Baca juga: PDIP telah serahkan enam SK dukungan pilkada di Sumsel
Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.