Kami lakukan segala hal yang bisa kami upayakan untuk tetap bisa menyelesaikan tanggung jawab kami. Jadi kami tegaskan bahwa tidak benar sama sekali tuduhan yang mengatakan kami lari dari tanggung jawab.
Jakarta (ANTARA) - Pengembang proyek Antasari 45, PT Prospek Duta Sukses (PDS) siap untuk bertanggung jawab menyelesaikan kewajiban kepada kreditur maupun konsumen yang merasa dirugikan akibat molornya pembangunan apartemen.

"Kami lakukan segala hal yang bisa kami upayakan untuk tetap bisa menyelesaikan tanggung jawab kami. Jadi kami tegaskan bahwa tidak benar sama sekali tuduhan yang mengatakan kami lari dari tanggung jawab," kata Direktur Utama PT PDS Wahyu Hartanto dalam pernyataan di Jakarta, Kamis.

Ia memastikan pengembang akan terus mengutamakan komitmen dan bekerja sama dengan kreditur maupun konsumen meski komitmen awal tidak terpenuhi dan situasi saat ini sedang dalam kondisi sulit.

"Ketika kami gagal memenuhi komitmen sesuai rencana awal, tidak berarti kami lari dari tanggung jawab. Apalagi sampai ada tuduhan penipuan atau penggelapan. Sebagai pimpinan, saya tegaskan hal ini supaya tidak ada spekulasi dan kabar miring lagi," katanya.

Baca juga: Rektor IPB : Teknik apartemen kepiting 4.0 memiliki efisiensi tinggi

Sebelumnya, sejumlah konsumen calon penghuni Antasari 45 telah melaporkan PDS ke kepolisian dengan dugaan telah melakukan penipuan dan penggelapan karena pembangunan apartemen yang dijanjikan tidak kunjung usai.

Wahyu menyayangkan laporan tersebut karena PDS selalu kooperatif kepada kreditur dan konsumen serta terus membuka komunikasi kepada pihak berkepentingan lainnya.

"Kecuali bila kami tidak bisa dihubungi, atau tidak menunjukkan itikad baik sama sekali. Tapi tidak apa-apa, kami akan manfaatkan peluang ini justru untuk menegaskan dan membuktikan kepada semua pihak bahwa berbagai cara sedang kami upayakan untuk bisa memenuhi tanggungjawab kami secara penuh," katanya.

Baca juga: Konsultan properti: Ini waktu tepat beli apartemen

Wahyu mengkhawatirkan bila ada pihak-pihak yang akan memanfaatkan situasi sekarang ini untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya dengan mengadu domba antara PDS dengan konsumen, kreditur dan pihak-pihak lainnya.

"Yang bisa kami lakukan adalah menghimbau kepada semua konsumen Antasari 45 untuk berhati-hati dan tidak mudah percaya kepada pihak-pihak ketiga yang menawarkan jasa-jasa tertentu untuk menekan pihak kami karena kami tidak perlu ditekan untuk tetap memenuhi tanggungjawab," katanya.

Untuk itu, tambah dia, PDS akan meluncurkan beberapa inisiatif yang ditujukan untuk melindungi konsumen, salah satunya dengan menggunakan saluran komunikasi langsung.

"Sedang kami persiapkan fasilitas directline atau sejenis HOTLINE khusus untuk konsumen dimana konsumen bisa menanyakan berbagai hal baik dari segi keuangan, hak-hak hukumnya, dan sebagainya termasuk informasi terkini mengenai upaya perusahaan dalam menormalisasi kapasitas keuangan," ujarnya.
 

Pewarta: Satyagraha
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020