Jakarta (ANTARA) - Industri kendaraan militer Rusia (VPK Military Industrial Company) mengembangkan mobil taktis ringan VPK-Strela yang bisa diangkat menggunakan helikopter untuk pasukan penerjun payung.

Komandan Angkatan Udara Kolonel Jenderal Andrei Serdyukov mengatakan mobil lapis baja VPK-Strela merupakan kendaraan ringan bersenjata yang unik, karena bisa melaju 155km/jam.

"Pekerjaan sedang dilakukan untuk membuat mobil ringan Strela. Karakteristik mobilitas modelnya unik. Kecepatan maksimumnya mungkin 155km/jam," kata dia dilansir kantor berita Rusia, TASS, dikutip Senin.

"Kendaraan tersebut digunakan untuk berbagai misi, termasuk untuk memasang persenjataan," kata dia.

Kehadiran mobil ringan bersenjata itu sudah diprediksi pada 2019, ketika pihak militer mengatakan ada rencana untuk melengkapi unit Angkatan Udara dengan mobil "tipe ringan baru".

Perusahaan Industri Militer Rusia pada 13 Juli 2020 mengatakan kepada TASS bahwa mobil berbobot 4,7 ton itu bisa diangkut helikopter Mi-8 menggunakan tali sling eksternal.

VPK-Strela kebal terhadap serangan balistik level 2 yakni peluru panas senapan serbu AK-74, senapan mesin AKM, serta senapan sniper Dragunov. Mobil juga dapat bertahan dari ledakan ranjau seberat 2kg yang setara dengan TNT.

Strela yang berkapasitas delapan penumpang akan diproduksi sepenuhnya di Rusia dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) mencapai 100 persen.

Baca juga: Penjualan mobil di Rusia terjun 72 persen

Baca juga: Ferrari miliki paket mobil yang sempurna, kata bos Mercedes

Baca juga: Aurus Senat, limusin lapis baja Rusia menuju pasar Eropa
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020