Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan meminta para menteri untuk menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo yang lebih mengutamakan aspek kesehatan dibandingkan aspek ekonomi di masa Pandemi COVID-19.

"Pernyataan Presiden itu harus menjadi petunjuk kepada para menteri di pemerintahan untuk tidak hanya fokus pada pemulihan ekonomi nasional," kata Syarief Hasan dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Dia menilai selama ini kementerian di Kabinet lebih banyak mengutamakan aspek ekonomi dibandingkan aspek kesehatan masyarakat di masa pandemi. Hal itu, menurut dia, mengakibatkan kasus positif COVID-19 semakin meningkat dari hari ke hari.

Baca juga: MPR ajak masyarakat perketat protokol kesehatan saat pandemi

"Data dari Gugus Tugas Nasional Percepatan Penanganan pandemi COVID-19 pada 6/9 menyebutkan kasus terkonfirmasi positif akan mencapai 200 ribu kasus dan 8.025 di antaranya meninggal dunia. Kasus harian pun selalu di atas angka 2.000 kasus dalam beberapa pekan terakhir," ujarnya.

Selain itu, menurut Syarief Hasan, akibat kurangnya perhatian terhadap kesehatan, kasus positif di Indonesia sudah mengalahkan kasus positif di China yang hanya mencapai 8.820 kasus dan kasus harian di bawah 10 kasus.

Padahal, kata Syarief, China merupakan episentrum awal COVID-19 yang menyebar di seluruh dunia.

"Kini, Indonesia pun masuk dalam jajaran 10 besar negara dengan kasus positif terbanyak di benua Asia," katanya.

Syarief mengatakan partainya (Partai Demokrat) sudah berkali-kali mengingatkan kepada pemerintah untuk fokus pada penanganan kesehatan akibat pandemi COVID-19. Namun, menurut dia, selama ini pemerintah lebih fokus pada ekonomi sehingga kasus COVID-19 tidak tertangani dengan baik.

Baca juga: MPR apresiasi kepedulian sosial warga atasi dampak pandemi

Karena itu, dia mendorong para menteri menjalankan arahan dari Presiden Jokowi karena para para Menteri harus satu kendali di bawah presiden.

"Jangan mengambil kebijakan pemulihan ekonomi saja, tetapi utamakan kebijakan kesehatan. Karena bagaimana ekonomi mau membaik, sementara masyarakat yang menjadi pelaku utama terganggu kesehatannya," ujarnya.

Syarief berharap agar pandemi COVID-19 ini dapat segera tertangani dengan baik karena pangkal masalahnya ada pada aspek ketegasan dan koordinasi kebijakan yang jelas dan terarah mulai tingkat Pusat sampai ke tingkat bawah.

Dia menilai pemerintah harus mengambil kebijakan dari hulu ke hilir, dari aspek kesehatan ke aspek ekonomi, bukan sebaliknya dan pemerintah harus tegas dengan koordinasi yang tepat dan cepat agar dapat menekan laju kasus COVID-19 di Indonesia.

Baca juga: MPR ingatkan pemda terapkan protokol kesehatan secara ketat

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020