Aku pikir ngapain selama tiga tahun berusaha bahagiakan seseorang tanpa pikir bagaimana dia bahagiakan aku juga
Jakarta (ANTARA) - Aktris Susan Sameh mengaku pernah mengalami fase menjadi korban budak cinta atau populer dikenal dengan istilah bucin ketika masih berpacaran dengan kekasihnya yang sekarang sudah berpisah.

Susan Sameh mengatakan selama tiga tahun berpacaran ia merasa telah berusaha membahagiakan pasangannya karena menjadi korban bucin. Sampai akhirnya ia kemudian tersadar dan berusaha untuk mengatasi hal tersebut.

Baca juga: Tayang di Netflix, film "Bucin" ingin jangkau penonton mancanegara

Baca juga: Film "Bucin" tayang perdana secara global di Netflix


"Dulu aku bucin banget. Aku pernah alami gagal pacaran tiga tahun terus putus. Aku pikir ngapain selama tiga tahun berusaha bahagiakan seseorang tanpa pikir bagaimana dia bahagiakan aku juga," kata Susan Sameh dalam jumpa pers virtual film "Bucin", Selasa.

Wanita kelahiran 23 tahun silam itu mengaku melakukan banyak cara untuk mengatasi rasa bucin dalam menjalani hubungan asmara yang tak sehat itu. Salah satu yang menyadarkannya adalah kehadiran orang-orang terdekat seperti keluarga.

"Cara aku untuk mengatasi kebucinan aku adalah aku pikir hidup ini bukan untuk aku bagaimana caranya membahagiakan dia, tapi bagaimana caranya aku bahagaikan aku dulu, keluarga aku, baru dia," ujar Susan.

Selama menjadi korban bucin, Susan Sameh mengaku tidak menyadari bahwa sebenarnya banyak orang-orang terdekat yang jauh lebih perhatian dan sayang kepadanya dibandingkan dengan pasangannya sendiri.

"Aku enggak menyadari banyak juga orang sayang sama aku. Pertama itu keluarga aku. Kenapa aku enggak bahagiakan mereka dulu. Mereka selalu ada buat aku sampai kapan pun dan mereka selalu ada di mana aku susah, di mana mungkin aku terpuruk segala macam," imbuhnya.

Baca juga: Susan Sameh bangga beradu peran dengan Acha Septriasa

Baca juga: Susan Sameh pernah mendapat dosis obat yang salah

Baca juga: "Kuntilanak 2" film horor pertama yang raih 1,7 juta penonton di 2019

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020