Jakarta (ANTARA) - Konfirmasi positif Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) harian di Jakarta mencapai 1.015 kasus, Selasa, sehingga totalnya menjadi 48.811, bertambah signifikan dari sebelumnya sejumlah 47.796 kasus.

Berdasarkan data dari Pemprov DKI Jakarta, pertambahan kasus sebanyak 1.015 kasus ini, lebih tinggi dibanding penambahan pada Sabtu (5/9) sebanyak 842 kasus, pada Jumat (4/9) sebanyak 895 kasus, dan pada Selasa (1/9) sebanyak 941 kasus.

Akan tetapi, lebih rendah dibandingkan penambahan pada Senin (7/9) sebanyak 1.105 kasus, pada Ahad (6/9) sebanyak 1.245 kasus, pada Rabu (2/9) sebanyak 1.053 kasus, serta pada Kamis (3/9) sebanyak 1.406 kasus yang merupakan rekor pertambahan selama pandemi COVID-19 berlangsung.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia di Jakarta, menerangkan penambahan 1.015 kasus ini, merupakan hasil dari pemeriksaan 8.570 spesimen pada Senin (7/9) yang keluar Selasa ini.

Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyatakan sampai dengan 7 September 2020, sudah ada 791.403 sampel (sebelumnya 782.833 sampel) yang telah diperiksa dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengetahui jejak COVID-19 di lima wilayah DKI Jakarta lewat 54 laboratorium.

Untuk pemeriksaan tanggal 7 September 2020 sendiri, dari 8.570 spesimen, sebanyak 6.856 orang dites untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 1.015 kasus positif dan 5.841 negatif.

"Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 66.213. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 55.424," ujar Dwi.

Dwi menjelaskan jumlah kasus aktif yang terpapar penyakit pneumonia akibat virus corona jenis baru (COVID-19) itu di Jakarta saat ini, sebanyak 11.030 orang (berkurang 17 dari sebelumnya 11.047 orang) yang masih dirawat/isolasi.

Sedangkan, dari jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta pada Selasa ini sebanyak 48.811 kasus, ada 36.451 orang dinyatakan telah sembuh (bertambah 1.020 dibanding hari sebelumnya 35.431 orang), sedangkan 1.330 orang (bertambah 12 dibanding sebelumnya 1.318) meninggal dunia.

Dalam persentase, tingkat kesembuhan di Jakarta adalah 74,7 persen (sebelumnya 74,1 persen) dan tingkat kematian 2,7 persen (sebelumnya 2,8 persen).

Untuk "positivity rate" atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta setelah penambahan Selasa ini, sebesar 13,2 persen (sebelumnya 14,1 persen), sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 6,9 persen (sama seperti sebelumnya). WHO menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari lima persen.

Baca juga: Senin, positif COVID-19 harian Jakarta 1.105 kasus
Baca juga: Jakarta Pusat tetapkan tiga RSUD khusus COVID-19

 

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020