Jakarta (ANTARA) - Pebalap tim Deceuninck-Quick-Step asal Irlandia Sam Bennett mengukir kemenangan etape perdananya di Tour de France, saat ia menjadi pebalap tercepat di etape sepuluh, Selasa.

Bennett memenangi adu sprint menuju finis melawan Caleb Ewan dan Peter Sagan untuk menaklukkan trek sejauh 168,5 kilometer dari Ile de Oleron sampai Ile de Re, demikian catatan laman resmi Tour de France.

Catatan waktu ketiga pebalap itu, bahkan sampai pebalap yang finis di urutan ke-66 sama, yakni 3 jam 35 menit 22 detik.

Baca juga: Pogacar menjadi penguasa etape sembilan Tour de France
Baca juga: Peters menangi etape delapan Tour de France saat Pinot kehilangan asa


"Saya terkejut. Saya hanya ingin berterima kasih kepada keseluruhan tim, semua orang yang telah membawa saya ke sini," kata Bennett yang berurai air mata seperti dilansir Reuters.

"Maaf, saya tidak bermaksud menangis seperti bayi," tambahnya.

Hasil itu sekaligus membuat Bennett mempertahankan kaus hijau sebagai penanda raja sprint, dengan mengungguli juara dunia tiga kali Sagan.

Sagan mengincar kaus itu untuk kedelapan kalinya, sedangkan Bennett berharap dapat menjadi pebalap Irlandia pertama yang memenangi poin klasifikasi sejak pendahulunya Sean Kelly melakukannya pada 1989.

Baca juga: Tim Ineos tak segarang dulu, kata bos tim rival

Ke-22 tim yang mengikuti balapan dinyatakan negatif dari COVID-19 setelah dilakukan tes pada hari istirahat yakni Senin, sedangkan deputi direktur balap Francois Lemarchand menggantikan pemimpinnya, Christian Prudhomme yang positif COVID-19, untuk mengibarkan bendera dimulainya balapan.

Otoritas kesehatan Prancis dan panitia penyelenggara Amaury Sport Organisation (ASO) mengatakan seandainya ada dua anggota tim, pebalap, atau staf yang positif terinfeksi COVID-19 maka tim itu akan didepak dari balapan.

Baca juga: Dua anggota tim Lotto positif COVID-19 jelang start Tour de France
Baca juga: Potensi gelombang kedua COVID-19 hantui Tour de France


Persatuan balap sepeda internasional (UCI) dan panitia penyelenggara mengatakan tim Cofidis, AG2R-La Mondiale, Ineos-Grenadiers, dan Mitchelton-Scott masing-masing memiliki seorang staf yang telah kontak dengan virus tersebut.

Pada rute yang diwarnai dengan kepadatan pulau dan jalan-jalan melingkar, terjadi sejumlah kecelakaan. Pebalap Prancis Guillaume Martin yang menghuni peringkat ketiga di klasemen umum dan salah satu kandidat juara Tadej Pogacar terlibat tabrakan sekitar 75 kilometer sebelum finis. Namun keduanya dapat kembali melanjutkan balapan.

Baca juga: Klasemen sementara Tour de France setelah etape sembilan
Baca juga: Jagoan-jagoan Tour de France 2020

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020