Jakarta (ANTARA) - Tanoto Foundation dan Bill and Melinda Gates Foundation memberi kontribusi awal USD 4 juta untuk program pembangunan modal manusia Indonesia. 

Pernyataan tertulis Bank Dunia (Word Bank) menyebutkan Kontribusi tersebut diberikan kepada program Multi Donor Trust Fund untuk Percepatan Modal Manusia Indonesia (IHCA-MDTF).

Trust Fund (dana perwalian) tersebut merupakan suatu kemitraan baru untuk mendukung Indonesia dalam mempercepat pembangunan modal manusia dalam rangka membangun fondasi yang kuat bagi produktifitas di masa mendatang dan untuk mengurangi taraf kemiskinan maupun ketidaksetaraan.

Tujuan menyeluruh dari Trust Fund tersebut adalah untuk mendukung Pemerintah dalam meningkatkan kualitas pembelanjaan pada program-program nasional dan daerah untuk pembangunan manusia dan penyediaan layanan, memperkuat kinerja sektoral Pemerintah maupun pemerintah daerah, dan memberdayakan pelibatan masyarakat dalam pemberian layananterdepan.

Trust Fund tersebut memiliki beberapa pilar pelibatan prioritas : mendukung pemerintah dalam penerapan Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Anak Stunting melalui dukungan kebijakan yang tengah berlangsung dan program Bank Dunia Investasi pada Nutrisi dan Usia Awal Kehidupan (INEY); meningkatkan kualitas hasil pembelajaran di sekolah; mengatasi ketidaksetaraan di tingkat regional dalam hal pembentukan modal manusia.

IHCA-MDTF mendapatkan petunjuk dari suatu Komite Pengarah yang terdiri atas wakil Pemerintah Indonesia, Bank Dunia, dan kedua organisasi tersebut. MDTF beroperasi mulai tahun 2020 hingga 2024.

Bank Dunia menyebutkan, Indeks Modal Manusia Indonesia (HCI) pada tahun 2018 berada pada angka 0,53 yang artinya seorang anak yang dilahirkan di Indonesia hanya akan mencapai setengah dari kapasitas produktifitas yang seharusnya bisa dicapai, relatif terhadap tolok ukur pendidikan dan kesehatan secara penuh.

Kinerja Indonesia masih termasuk rendah dalam hal pencegahan stunting (berada pada kuartil terbawah). Menurut data dari Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2018,tiga dari sepuluh anak Indonesia di bawah umur lima tahun mengalami stunting.

Angka ini tergolong tinggi, mengingat bahwa World Health Organization (WHO) menetapkan batas maksimal untuk toleransi stunting pada angka 20%, seperlima dari jumlah seluruh balita yang ada.

Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah penting untuk mengatasi kendala ini dengan menjadi salah satu dari beberapa negara yang paling dahulu mengadopsi Proyek Modal Manusia dari Bank Dunia dan menerapkan suatu prakarsa ambisius yang melibatkan "seluruh lini pemerintahan", seperti misalnya Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Anak Stunting. 

Strategi Nasional yang diluncurkan pada tahun 2017 dan mulai diimplementasikan pada tahun 2018 ini mendapatkan komitmen mulai dari pemerintah pusat, daerah, dan desa untuk menjalankan paket intervensi gizi prioritas multi-sektor.

"Kami menyambut baik dukungan dari Bill and Melinda Gates Foundation dan Tanoto Foundation melalui IHCA-MDTF, yang akan lebih lanjut memperkuat berbagai upaya untuk mendukung pembentukan modal manusia Indonesia," ucap Camilla Holmemo, Program Leader for Human Development dari Bank Dunia.

"Dana hibah dari Tanoto Foundation kepada Bank Dunia merupakan salah satu dari beberapa prakarsa yang dilakukan oleh organisasi ini dalam hal Pembangunan Modal Manusia, seperti juga kontribusi kepada Pemerintah Indonesia dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals – SDG). Kami mendapatkan kehormatan untuk berpartisipasi dan percaya bahwa IHCA-MDTF akan dapat menangani hal terkait kesetaraan," ujar Satrio Tanudjojo, CEO dari Tanoto Foundation.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2020