Yogyakarta (ANTARA) - Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengingatkan seluruh atlet asal kota tersebut untuk tidak bosan berlatih di rumah demi menjaga prestasi olahraga di masa pandemi COVID-19 yang berkepanjangan.

“Kondisinya memang sedang seperti ini. Yang bisa dilakukan adalah melakukan adaptasi dengan keadaan. Bagi atlet, berlatih adalah kewajiban dan itu harus dilakukan secara berkelanjutan,” kata Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti di Yogyakarta, Kamis.

Tanpa melakukan latihan secara rutin, kata dia, maka seorang atlet akan mengalami kesulitan untuk mempertahankan atau meningkatkan kemampuan yang mereka miliki sehingga jika kejuaraan atau kompetisi kembali bergulir, maka prestasi sulit dipertahankan.

Baca juga: Presiden Jokowi: tidak masuk akal Indonesia kekurangan calon atlet
Baca juga: Presiden minta Menpora rancang ulang sistem pembinaan atlet


“Meskipun berlatih di rumah, tetapi protokol kesehatan harus tetap dijalankan. Ini yang penting untuk menjaga kondisi kesehatan atlet,” katanya menambahkan.

Selama masa pandemi, lanjut dia, Pemerintah Kota Yogyakarta tetap berupaya semaksimal mungkin untuk memberikan dukungan kepada seluruh atlet asal Kota Gudeg itu melalui pengurus cabang olahraga yaitu berupa dukungan sarana dan prasarana.

“Kami memberikan dukungan berupa penyiapan modul, jadwal latihan hingga dukungan berupa asupan vitamin untuk mempertahankan daya tahan tubuh,” katanya menegaskan.

Baca juga: Agar olahraga tak "disuntik mati" oleh pandemi
Baca juga: Menpora anggap pihaknya dapat PR besar dari Presiden Joko Widodo


Dalam waktu dekat, Haryadi juga bersyukur akan ada lanjutan kompetisi di cabang olahraga sepakbola dimana tim kebanggaan Kota Yogyakarta, PSIM akan berlaga di Liga 2. “Mudah-mudahan kompetisi bisa bergulir sesuai rencana,” katanya.

Sejumlah persiapan pun sudah dilakukan untuk menghadapi kompetisi tersebut, salah satunya dengan menggelar rapid test bagi pemain dan ofisial tim pada awal September.

“Hasilnya, seluruhnya nonreaktif sehingga jadwal latihan bisa dilanjutkan,” katanya.

Namun demikian, Haryadi berpesan agar seluruh pemain dan ofisial tetap menjaga protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan penularan virus Corona.

“Peran suporter juga penting untuk mendukung seluruh atlet agar selalu dalam kondisi sehat dan fit. Misalnya, tidak datang ke mes PSIM sebagai upaya menjaga kondisi pemain. Bukan melarang tetapi menjaga kondisi semuanya,” pungkas Haryadi.

Baca juga: Seto: semua klub Grup C Liga 2 punya kesempatan ke perempat final
Baca juga: Pelatih PSIM sebut jadwal penyisihan grup Liga 2 menyulitkan


Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020