Semua pihak yang terlibat sengketa Laut China Selatan dapat memprioritaskan pendekatan multilateral dalam mencari solusi terbaik....
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Bidang Korpolkam Azis Syamsudin mengatakan Organisasi Parlemen se-ASEAN (AIPA) sepakat menyelesaikan pandemi COVID-19 beserta dampaknya serta konflik Laut China Selatan (LCS) secara bersama-sama.

"Seluruh anggota Sidang AIPA Ke-41 sepakat menyelesaikan pandemi COVID-19 beserta dampaknya, dari penanggulangan COVID-19 serta kerja sama terkait dengan pembuatan dan distribusi vaksin. Karena ke depannya pemulihan ekonomi di ASEAN dapat kembali normal, sesuai dengan cita-cita Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)," kata Azis dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Azis mengatakan hal itu usai menghadiri Second Plenary dan penutupan Sidang AIPA secara virtual. Sidang tersebut membahas berbagai persoalan yang menjadi perhatian bersama negara-negara ASEAN, seperti peningkatan kerja sama dalam penanganan COVID-19 dan isu tensi di Laut China Selatan.

Baca juga: Fadli Zon pimpin delegasi DPR RI sidang Komisi Politik AIPA

Baca juga: Puan tekankan urgensi penanganan COVID-19 di Sidang Umum AIPA


Terkait dengan konflik Laut China Selatan, menurut Azis, delegasi dari negara-negara ASEAN sepakat menciptakan perdamaian, meredakan ketegangan, melakukan langkah-langkah kerja sama multilateral dalam menjunjung penerapan hukum internasional, termasuk United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS).

"Kita berharap semua pihak yang terlibat sengketa Laut China Selatan dapat memprioritaskan pendekatan multilateral dalam mencari solusi terbaik demi terwujudnya sentralitas ASEAN yang damai, aman, stabil, dan sejahtera," katanya.

Selain masalah COVID-19 dan konflik Laut China Selatan, kata Azis, berbagai resolusi telah diambil dalam sidang AIPA Ke-41, seperti bidang ekonomi, sosial, organisasi, wanita, dan parlemen muda.

Ia berharap seluruh hasil kesepakan dapat diimplementasikan di setiap negara anggota AIPA untuk membangun ASEAN yang lebih baik menjadi kohesif, responsif, dan menjunjung sentralitas ASEAN dalam mewujudkan wilayah Indo-Pacifik yang inklusif.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020