Jakarta (ANTARA) - Rencana laga uji coba antara Persib Bandung melawan Bhayangkara FC yang sedianya akan digelar pada akhir pekan ini di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Kota Bandung, batal digelar karena alasan teknis dari kedua klub.

Dilansir dalam keterangan resmi Persib Bandung, Jumat, kedua tim tak memberikan detail alasan laga uji coba tersebut batal. Persib pun akan mempertimbangkan kembali laga uji coba dengan klub lain sebagai tolak ukur kekuatan setelah sebulan latihan bersama.

"Pertemuan kembali antara Persib dan Bhayangkara FC di lapangan dalam waktu dekat ini urung terlaksana. Dapat kami informasikan bahwa rencana pertemuan kedua tim Liga 1 yang dikemas dalam pertandingan persahabatan itu terpaksa dibatalkan,"

"Tim pelatih Persib masih terus mencari tim atau pertandingan pengganti agar sesuai dengan program latihan yang telah disusun," tulis pernyataan resmi tim Maung Bandung.

Baca juga: Persib Bandung nilai jadwal lanjutan Liga 1 menyiksa
Baca juga: Persib Bandung prioritaskan pemain binaan sendiri


Namun dari sisi Bhayangkara FC mereka tengah dipusingkan soal pemilihan homebase karena Pemerintah DKI Jakarta akan kembali menerapkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Awalnya tim besutan Paul Munster ingin tetap bermarkas di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) karena dianggap aman dan berada di wilayah yang mendapat penjagaan ketat. Namun karena PSBB kembali diberlakukan dan tak boleh ada kegiatan yang mengundang banyak orang, mau tak mau Bhayangkara FC harus memikirkan opsi lain.

Manajer Bhayangkara FC Nyoman Yogi Hermawan mengatakan skuad The Guardian kemungkinan besar akan memindahkan markas dalam mengarungi lanjutan Liga 1 Indonesia. Namun pihaknya belum bisa memutuskan dan akan berkoordinasi dengan jajaran manajemen Bhayangkara FC.

"Ada kemungkinan kami akan pindah homebase," kata dia.

Baca juga: Kapten Bhayangkara FC nilai jadwal lanjutan Liga 1 melelahkan
Baca juga: Bhayangkara FC pertimbangkan pindah markas imbas PSBB Jakarta

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020