Cianjur (ANTARA) - Satlantas Polres Cianjur, Jawa Barat, mencatat penurunan volume kendaraan yang melintas dari arah Bogor menuju wilayah hukum Cianjur, pada hari pertama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah wilayah terdekat seperti Bogor dan Jakarta.

Kasatlantas Polres Cianjur, AKP Meilawaty di Cianjur Senin, mengatakan satu hari menjelang penerapan PSBB di sejumlah wilayah terdekat, tepatnya Minggu (13/9) volume kendaraan yang melintas di jalur Puncak-Cianjur, menurun tajam karena diberlakukan penyekatan di sejumlah titik di wilayah hukum Bogor.

Baca juga: Polda Metro pantau dampak peniadaan ganjil genap selama PSBB Jakarta
Baca juga: Hari pertama PSBB di DKI, penumpang KRL dari Stasiun Bogor lancar


"Tidak antrian kendaraan pada akhir pekan kemarin, bahkan untuk hari ini jalur Puncak-Cianjur terlihat lengang sejak pagi. Penyekatan sudah dilakukan di wilayah hukum Bogor seiring diberlakukannya PSBB di Bogor dan DKI Jakarta," katanya.

Ia menduga warga Jakarta, memilih untuk diam di rumah seiring diterapkan kembali PBSS karena tingkat penularan COVID-19 di wilayah tersebut kembali meningkat. Sebelum penerapan PSBB kembali di sejumlah wilayah tersebut, pihak kepolisian telah melakukan berbagai upaya untuk menekan volume kendaraan yang melintas seperti di wilayah Puncak-Bogor.

Pantauan di sepanjang jalur Puncak-Cianjur, sejak pagi hingga siang menjelang volume kendaraan yang melintas menuju arah Cianjur atau sebaliknya menuju arah Bogor, sepi. Bahkan dalam hitungan menit jumlah kendaraan yang melintas dapat dihitung jari.

Sepinya jalur Puncak-Cianjur, ungkap warga sekitar terutama pedagang warung kopi di Kawasan Puncak Pass, sudah terjadi sejak Minggu pagi. Hingga Senin siang jumlah kendaraan yang melintas di Jalur Puncak-Cianjur sepi, tidak ada antrian kendaraan yang biasanya terjadi menjelang siang pada hari kerja.

"Mungkin dari hari Sabtu volume kendaraan yang melintas sudah menurun tajam dibandingan akhir pekan lalu yang sempat terjadi macet total. Sejak pagi hingga siang menjelang volume kendaraan yang melintas dari kedua arah dapat dihitung jari," kata Meti pemilik warung kopi di kawasan Puncak Pass, Desa Ciloto.

Baca juga: Presiden Jokowi: Jangan buru-buru menutup sebuah wilayah
Baca juga: Pelanggar PSBB Pergub 88/2020 langsung ditindak

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020