Keterlibatan TNI dan Polri disini dalam upaya persuasif bukan represif, kalau hanya sekadar kebijakan tanpa ada yang mengawasi dan sanksi, pemberlakuan PSBB hanya seremonial semata
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dapat melibatkan aparat TNI dan Polri secara proaktif dalam menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Menurut dia, TNI dan Polri dapat mengawasi dan memberikan sanksi bagi masyarakat maupun tempat yang melanggar aturan PSBB di lapangan.

"Keterlibatan TNI dan Polri disini dalam upaya persuasif bukan represif, kalau hanya sekadar kebijakan tanpa ada yang mengawasi dan sanksi, pemberlakuan PSBB hanya seremonial semata," kata Azis dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Menurut dia, yang terpenting saat ini adalah memberi kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya menjalankan protokol kesehatan, hal ini perlu dilakukan secara disiplin dan penerapan aturan yang konkrit.

Baca juga: Meski berat, pengusaha Jakarta dukung PSBB tekan penyebaran Corona

Baca juga: PSBB Jakarta, Sudin Nakertrans Jakpus sidak perkantoran di Sawah Besar


Azis Syamsuddin meminta agar aparat TNI dan Polri dapat di tempatkan di titik keramaian bahkan di perkantoran sesuai keinginan Gubernur DKI yang melakukan pengetatan di klaster perkantoran.

"Sehingga apa yang menjadi harapan dalam penerapan PSBB dapat terlaksana dan tercapai," ujarnya,

Dia menilai tingkat kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan saat ini masih tergolong rendah, terbukti dengan bertambahnya jumlah sebaran COVID 19.

Menurut dia, masih banyak masyarakat yang tidak menyadari akibat dan dampak dari COVID-19.

Azis juga meminta agar di lakukan tes COVID-19 secara massal sehingga pemetaan akan menentukan cara penanggulangan COVID-19 di wilayah zona yang perlu di perhatikan.

"Test rapid maupun swab/PCR perlu ditingkatkan secara masal secara paralel dalam penerapan PSBB ini. Tentunya Zonasi yang dilakukan akan membantu TNI dan Polri dalam menjalankan tugasnya untuk mendisiplinkan masyarakat dalam hal mengenai protokol kesehatan serta aturan dalam PSBB," katanya.

Dia berharap PSBB ini menjadi kesempatan DKI Jakarta untuk membuktikan kebijakan-nya dalam menekan angka peningkatan serta memutus rantai penyebaran COVID-19.

Azis menilai dengan koordinasi yang baik antar-lembaga serta penegakan disiplin tegas, masyarakat akan mampu menang melawan COVID-19 sehingga peran Polri dan TNI sangat penting dalam hal ini.

Baca juga: PSBB Jakarta, jumlah penumpang di Stasiun Manggarai menurun

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020