Jakarta (ANTARA) - Kuomintang, partai oposisi di Taiwan, batal mengirimkan delegasi ke Forum Lintas-Selat yang digelar di Xiamen, Provinsi Fujian, China.

Rencana tersebut dibatalkan gara-gara CCTV, media penyiaran resmi China, melaporkan "Selat Taiwan di ambang peperangan, orang ini (Wang) akan datang untuk meminta damai (dalam bahasa Mandarin: Qiuhe)."

Semula, Kuomintang berencana mengutus mantan Wakil Ketua Kuomintang Wang Jin Pyng, sebagai ketua delegasi, ke forum yang digelar oleh Dewan Pemerintahan China Urusan Taiwan pada Sabtu (19/9).

Kepala berita tersebut sangat berdampak signifikan pada opini publik di Taiwan sehingga mereka menganggap sebagai sebuah penghinaan, demikian dilaporkan Global Times, Selasa.

Lembaga China yang mengurusi hubungan dengan Taiwan menanggapi putusan Kuomintang itu dengan menyatakan bahwa kedua pihak di Selat merupakan satu keluarga sehingga sudah seharusnya sama-sama berupaya menjaga perdamaian Selat dan berkontribusi untuk meningkatkan rasa saling memahami dan saling percaya.

Pembaca berita CCTV Li Hong menjelaskan bahwa "qiuhe" artinya berupaya mencari perdamaian bukan bermaksud melecehkan Kuomintang.

Namun, partai oposisi dan media di Taiwan menganggap "qiuhe" sebagai "mengemis perdamaian".

Sementara itu, Ketua Komisi Budaya dan Komunikasi Kuomintang Wang Yu Min Taipei, Senin (14/9), mengatakan beberapa anggota partainya tetap bertolak menuju Xiamen pada Sabtu (19/9) depan atas kapasitas pribadi.

"Situasi sekarang ini tidak cocok untuk dialog Lintas Selat. Kuomintang tidak akan berpartisipasi dalam forum tersebut sebagai partai politik. Setiap komentar atau tindakan yang tidak patut dapat merusak iktikad baik yang didapat dengan cara yang sulit dan didasari rasa saling percaya di Selat Taiwan," kata Wang, seperti dikutip Kantor Berita Taiwan CNA.  

Baca juga: Taiwan desak pendukung demokrasi lawan tindakan agresif China

Baca juga: Kuomintang protes kebijakan Pemimpin Taiwan impor daging dari AS

Baca juga: Taiwan akan ubah desain paspor agar tidak mirip China


 

Menlu ingin UNCLOS 1982 ditegakkan di Laut China Selatan

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020