Jakarta (ANTARA) - Pegolf nomor satu dunia Dustin Johnson akan berupaya kembali tampil gemilang untuk merebut gelar turnamen besar kedua dalam kariernya ketika AS Terbuka ke-120 yang sudah dijadwalkan ulang itu dimulai Kamis.

Johnson, yang baru saja merebut mahkota playoff PGA Tour akhir musim, mengawali laga dengan predikat favorit menjelang babak pertama di Winged Foot di Mamaroneck, New York.

"Saya pasti memainkan permainan yang mungkin terbaik yang pernah saya mainkan," kata pegolf berusia 36 tahun itu seperti dikutip AFP, Rabu. "Saya sungguh merasa segalanya sudah berjalan cukup baik."

Johnson bakal membutuhkan semua aspek permainannya untuk tampil di tempat yang dianggap oleh para pegolf seperti Tiger Woods sebagai salah satu dari tiga turnamen yang paling menantang di seantero jagat.

Baca juga: Dustin Johnson dinobatkan sebagai pegolf terbaik tahun ini
Baca juga: Johnson sabet Rp221 miliar dan nomor satu dunia setelah juara FedExCup


Tetapi semua isyarat sejauh ini menunjukkan permainan Johnson berada di tempat yang seharusnya jika dia ingin mengimbuhkan mahkota AS Terbuka dengan kemenangan yang diraihnya di Oakmont pada 2016.

Dia hanya kalah tipis melawan rekan senegaranya Collin Morikawa pada PGA Championship bulan lalu yang merupakan upaya tempat kedua yang kelimanya dalam turnamen besar dan ketiga dalam awal lima turnamen besar terakhirnya.

Namun, setelah nyaris gagal, Johnson hampir menyapu babak playoff PGA Amerika Serikat, memenangkan Northern Trust pada 30 di bawah par, kalah melawan Jon Rahm dalam playoff dengan mencatat sebuah putt pada jarak 66 yard di BMW Championship dan kemudian memenangkan Tour Championship untuk merebut Piala FedEx dan hadiah utama sebsar 15 juta dolar AS.

"Sudah pasti ini sangat memuaskan," kata Johnson tentang kemenangan playoff-nya. "Saya merasa seperti bermain cukup solid sepanjang pekan. Itu adalah hal yang ingin saya capai selama karir saya."

Johnson tidak pernah bermain di area sepanjang 7.477 yard di Winged Foot yang terakhir kali menjadi tempat penyelenggaraan turnamen besar pada AS Terbuka 2006 yang dimenangkan oleh pegolf Australia Geoff Ogilvy.

Baca juga: Bagi Dustin Johnson hadiah Rp221 miliar itu bukan yang utama

AS Terbuka ditunda mulai Juni dan kualifikasi terhenti akibat pandemi COVID-19. Turnamen ini diikuti oleh 144 pegolf yang merupakan paling sedikit sejak 1932.

Turnamen ini juga berlangsung tanpa penonton yang sudah dianggap biasa oleh pegolf sejak sirkuit golf dilanjutkan setelah pandemi menutupnya Juni.

"Mudah-mudahan ini adalah satu-satunya yang akan terjadi, dan kita bisa kembali ke kehidupan yang sedikit normal tahun depan dan kerumunan sudah dibolehkan lagi," kata Rory McIlroy dari Irlandia Utara. "Namun sayangnya untuk sementara waktu harus seperti ini, semoga tidak terlalu lama lagi."

Ini juga pertama kalinya AS Terbuka akan dimainkan di luar Juni sejak 1931. Terakhir dimainkan September 1913 ketika pemain amatir Francis Ouimet menjuarai babak playoff. Sejak itu tidak ada pegolf amatir yang pernah menjuarai AS Terbuka.

Sementara itu, pegolf peringkat dua dunia Rahm sedang mengejar kemenangan turnamen besar pertama, selain juga menciptakan sejarah. Tidak ada pemain Spanyol yang pernah menang dalam turnamen besar yang disebut sebagai "ujian terberat dalam golf" tersebut.

Rahm, yang absen dalam AS Terbuka pada 2018 dan 2017, sangat menyadari kesulitan dalam menyusun rencana permainan.

"Ini agak seperti dalam tinju di mana Mike Tyson mengatakan semua orang punya rencana sampai wajah mereka ditinju," kata Rahm seperti dikutip AFP. "Ini hal yang sama di sini. Kita semua punya rencana, tapi jika Anda memaksakan, Anda harus menjabarkannya."

Baca juga: Horsfield mundur dari AS Terbuka setelah dinyatakan positif COVID-19
Baca juga: Positif COVID-19, pegolf Scottie Scheffler mundur dari AS Terbuka


Morikawa (23) yang berperingkat lima dan baru memainkan tiga turnamen besarnya, mengatakan kemenangan PGA-nya telah membuatnya lapar mencatat sukses yang lebih banyak.

"Saya hanya melakukannya sekali, tapi saya berhasil," kata dia. "Anda hanya ingin lebih. Anda bisa merasakan seperti apa rasanya, dan Anda tahu mengapa orang menandai turnamen besar tahun ini pada kalender mereka."

Peringkat ketiga Justin Thomas, runner-up Tour Championship, musim lalu memenangkan tiga gelar, termasuk WGC St. Jude Invitational bulan lalu.

Pegolf Amerika yang memenangkan satu-satunya gelar turnamen besar dalam PGA Championship 2017, mengatakan bahwa Winged Foot "mungkin lapangan golf terberat yang pernah saya mainkan."

Itu adalah putusan yang juga dirasakan oleh Woods si mantan pegolf nomor satu dunia.

Juara turnamen besar 15 kali itu gagal lolos di Winged Foot pada AS Terbuka 2006 yang merupakan satu-satunya kesempatan dalam 46 penampilan berturut-turutnya pada turnamen besar antara 1997 dan 2008 ketika dia gagal lolos ke babak ketiga.

"Lapangan golf ini akan menjadi salah satu yang lebih sulit," kata Woods. "Skor kemenangan di sini biasanya tidak pernah terlalu rendah. Saya tidak melihat hal itu berubah pekan ini," tambah Woods yang akan tee bersama dengan Morikawa dan Thomas pada babak pertama Kamis.


Baca juga: Brooks Koepka absen dari AS Terbuka karena cedera lutut
Baca juga: Rory McIlroy jadi ayah jelang Tour Championship
Baca juga: Pandemi COVID-19 belum usai, turnamen LPGA di Korea Selatan dibatalkan

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020