Tokyo (ANTARA) - Saham-saham Tokyo ditutup lebih rendah pada perdagangan Kamis, setelah Federal Reserve (Fed) AS mengisyaratkan suku bunganya akan tetap rendah untuk jangka waktu yang lama, mengirim yen lebih tinggi terhadap dolar AS yang mempengaruhi saham-saham perusahaan berorientasi eksportir.

Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) merosot 156,16 poin, atau 0,67 persen, dari tingkat penutupan Rabu (16/9/2020), menjadi mengakhiri perdagangan di 23.319,37 poin. Sehari sebelumnya, Indeks Nikkei 225 terangkat 20,64 poin atau 0,09 persen menjadi 23.475,53 poin.

Baca juga: Saham Tokyo naik tipis, investor tunggu kabinet di bawah PM baru

Sementara itu Indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo kehilangan 5,95 poin atau 0,36 persen, menjadi berakhir pada 1.638,40 poin. Indeks Topix menguat tipis 3,51 poin atau 0,21 persen menjadi 1.644,35 poin pada akhir perdagangan Rabu (16/9/2020).

Saham-saham perusahaan yang berhubungan dengan transportasi darat, logam non-besi dan alat angkut mencatat kerugian paling banyak pada penutupan perdagangan.

Baca juga: Saham Korsel perpanjang kerugian, Indeks KOSPI jatuh 1,22 persen

Baca juga: Saham Australia ditutup jatuh, terburuk dalam seminggu




 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020