Cianjur (ANTARA) - Polres Cianjur, Jawa Barat, masih memburu perampok bersenjata api dan samurai yang sempat beraksi di toko serba ada di Jalan Raya Bandung-Cianjur, tepatnya di Desa Hegarmanah, Kecamatan Sukaluyu, Canjur , pelaku berhasil membawa uang Rp16 juta dan puluhan slop rokok.

Kepala Unit Reskrim Polsek Sukaluyu, Aiptu Sugeng Wijianto, di Cianjur Senin, mengatakan, perampokan itu dilaporkan dua orang karyawan toserba setelah berhasil melepaskan diri dari sekapan pelaku yang mengikat mereka dalam satu ruangan di dalam toserba.

"Kejadian berawal saat korban hendak menutup pintu toko, tiba-tiba masuk dua orang pelaku yang mengunakan penutup wajah. Seorang diantaranya sempat menodongkan senjata api dan meminta korban membuka brankas," katanya.

Baca juga: Polisi periksa enam saksi terkait perampokan ATM di Kota Malang

Korban dipaksa menyerahkan seluruh uang yang ada di dalam brankas dan dalam mesin kasir di bagian depan toserba. Tidak hanya membawa uang, pelaku yang berjumlah empat orang juga mengambil seluruh rokok yang ada di belakang meja kasir dan stok rokok di bagian gudang yang diperkirakan mencapai puluhan slop.

Setelah mendapatkan keinginannya, perampok kembali mengiring korban ke ruang belakang toserba dengan kondisi kaki dan tangan diikat mengunakan tambang platik. Sebelum kabur dengan hasil jarahan, perampok itu menyekap kedua korban di ruangan belakang, hingga akhirnya dapat meloloskan diri dan melaporkan perampokan itu ke Markas Polsek Sukaluyu.

Baca juga: Mesin ATM di Jalan Kawi Kota Malang jadi incaran perampok

"Kami masih menyelidiki kasus tersebut dan segera membuka CCTV untuk mengetahui ciri-ciri pelaku yang sempat terlihat beberapa orang saksi saat keluar dari dalam toserba. Saat ini kami sudah menyebar anggota untuk melakukan pengejaran," katanya.

Sementara korban, Ridwan, mengatakan, masih terguncang, bahkan tidak menyangka perampok akan menodongkan senjata api ke bagian kepalanya saat hendak menutup pintu besi toserba yang masih terbuka sedikit saat itu. Bahkan tidak terpikir kalau pelaku akan menyekap dia dan seorang karyawan lain.

Baca juga: Polisi selidiki pelaku perampokan bersenjata api di Bali

"Saya mau nenutup pintu yang masih terbuka sedikit, tiba-tiba seorang pelaku dengan senjata api langsung menodong kepala saya. Selang beberapa saat tiga orang pelaku lainnya masuk dengan senjata tajam jenis samurai. Kami langsung diminta mengambil semua uang yang ada di brangkas dan meja kasir," katanya.

Setelah mendapatkan apa yang mereka minta, pelaku langsung mengiring mereka dalam keadaan tangan dan kaki terikat ke ruangan belakang dan mengunci dari luar."Setelah berhasil lolos, kami awalnya tidak berani keluar karena takut pelaku masih di dalam, setelah pasti mereka tidak ada, kami langsung melapor ke polisi," katanya.

Baca juga: Satu orang tertembak pada aksi perampokan emas di Pasar Pecah Kulit

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020