London (ANTARA) - Saham-saham Inggris ditutup merosot tajam pada perdagangan Senin (21/9/2020), mencatat kerugian untuk hari keempat berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London anjlok 3,38 persen atau 202,76 poin, menjadi menetap di 5.804,29 poin. Indeks FTSE 100 melemah 0,71 persen atau 42,87 poin menjadi 6.007,05 poin pada Jumat lalu (18/9/2020), setelah tergelincir 0,47 persen atau 28,56 poin menjadi 6.049,92 poin pada Kamis (17/9/2020), dan turun 0,44 persen atau 27,06 poin menjadi 6.078,48 poin pada Rabu (16/9/2020).

International Consolidated Airlines Group, perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol, berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya menukik 12,08 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan Inggris yang merancang, memproduksi, dan mendistribusikan sistem tenaga untuk penerbangan dan industri lainnya Rolls-Royce Holdings yang terperosok 10,80 persen, serta perusahaan berbasis di London yang mengkhususkan diri dalam membeli dan meningkatkan bisnis berkinerja buruk, Melrose Industries, jatuh 8,83 persen

Sementara itu, Tesco, perusahaan pengecer bahan makanan dan barang dagangan umum multinasional Inggris, terangkat 2,69 persen, menjadi peraih keuntungan teratas (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Disusul oleh saham perusahaan jaringan supermarket WM Morrison yang meningkat 2,27 persen, serta perusahaan jasa pemesanan dan pengiriman makanan Just Eat Takeaway menguat 1,38 persen.



Baca juga: Saham Inggris rugi 3 hari beruntun, indeks FTSE 100 jatuh 0,71 persen

Baca juga: Saham Inggris berbalik melemah, indeks FTSE 100 terpangkas 0,44 persen

Baca juga: Saham Inggris "rebound" dengan indeks FTSE melonjak 1,32 persen


Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020