Terlepas dari naik dan turunnya hubungan kedua negara, saya yakin bahwa ini adalah awal jalan ke depan yang lebih baik karena kita memiliki banyak kesamaan dalam hal prinsip dan nilai, diantaranya demokrasi, kebebasan berpendapat dan penghormatan ter
Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Muhammad Lutfi, mengajak para mitra di AS untuk bekerja sama meningkatkan hubungan bilateral kedua negara, dan menjadikan Indonesia dan AS sebagai sahabat dekat lama yang baru atau the old new best friends.

 

“Jika dapat dirangkum menjadi satu kalimat saja, maka misi saya sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat adalah menjadikan Indonesia dan Amerika Serikat sebagai the old new best friends di masa mendatang,” kata Dubes Lutfi dalam acara penyambutannya yang digelar secara virtual oleh United States-Indonesia Society (USINDO), sebagaimana dikutip dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.

 

Duta Besar yang belum lama menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Donald Trump itu menegaskan komitmen dan optimisme untuk lebih memperkuat hubungan kerja sama kedua negara.

 

“Terlepas dari naik dan turunnya hubungan kedua negara, saya yakin bahwa ini adalah awal jalan ke depan yang lebih baik karena kita memiliki banyak kesamaan dalam hal prinsip dan nilai, diantaranya demokrasi, kebebasan berpendapat dan penghormatan terhadap hak azasi manusia,” lanjut Duta Besar Indonesia untuk AS ke-20 tersebut.

 

Menurut Dubes Lutfi, Indonesia dan Amerika Serikat saat ini berada dalam situasi yang saling membutuhkan terutama dalam hal pemajuan ekonomi dan penjagaan stabilitas Kawasan Indo-Pasifik.

 

“Indonesia saat ini tengah berupaya keras untuk menghindari middle-income trap dengan terus menjaga iklim investasi yang baik serta meningkatkan kinerja ekspor-impor dan kualitas sumber daya manusia. Dalam hal ini, Amerika Serikat adalah mitra strategis Indonesia untuk mencapai tujuan tersebut melalui investasi, inovasi, SDM dan teknologi,” kata Duta Besar Lutfi.

 

Selain itu, tambahnya, dalam konteks penjagaan stabilitas politik dan keamanan di Kawasan Indo-Pasifik, Indonesia merupakan pemain kunci di mata AS.

 

“Melihat rekam jejak kita di Kawasan Indo-Pasifik, dapat dikatakan bahwa AS dapat mengandalkan dan bekerja sama erat dengan Indonesia untuk terus menjaga Kawasan Indo-Pasifik agar tetap inklusif, terbuka dan transparan,” paparnya.

 

Di samping dua hal tersebut, aspek kerja sama yang menjadi prioritas Duta Besar Lutfi adalah pemulihan ekonomi pasca Pandemi COVID-19. Selain mengapresiasi AS atas bantuan penanganan pandemi seperti pemberian bantuan 500 ventilator, agendanya ke depan adalah menggandeng AS dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia dan peningkatan kualitas SDM serta transfer teknologi.

 

Sementara itu, Assistant Secretary of State for the Bureau of East Asian and Pacific Affairs David R Stilwell, yang turut hadir dan mewakili Kementerian Luar Negeri AS, menyampaikan pula komitmen AS untuk mendukung tujuan Dubes Lutfi.

 

“Sebagai mitra strategis, AS siap bekerja sama dengan Indonesia untuk terus menjaga stabilitas Kawasan Indo-Pasifik” ujarnya.

 

Selain itu, Stilwell juga menyatakan komitmennya untuk mendukung dan membantu Indonesia dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi, salah satunya melalui Kerangka Kerja Sama Untuk Memperkuat Pendanaan Infrastruktur dan Pembangunan Pasar atau the Cooperation Framework to Strengthen Infrastructure Finance and Market Building, yang ditandatangani oleh Menteri Keuangan kedua negara, Steven T. Mnuchin dan Sri Mulyani Indrawati pada tanggal 18 September lalu.

 

Adapun pihak USINDO, yang diwakili oleh Theo L. Sambuaga sebagai Indonesian Co-Chair, menjelaskan terdapat 300 partisipan yang turut hadir secara virtual dalam acara tersebut. Mereka menunjukkan ketertarikan atas paparan Dubes baru Indonesia untuk AS.

 

Selain bagi Dubes Lutfi sendiri, USINDO juga memberikan penyambutan hangat bagi Ibu Bianca Adinegoro Lutfi yang juga turut hadir.

 

Pewarta: Aria Cindyara
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020