Kita belajar bahwa pendekatan one size fit all tidak tepat, karena memang setiap lokasi, klaster memang beda, sehingga program penanganan COVID- 9 pun akan berbeda ...
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah menekankan kesehatan menjadi aspek utama dalam upaya pemulihan ekonomi nasional dengan mengedepankan kampanye 3M yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan untuk mengurangi tingkat penularan.

“Pemulihan ekonomi menjadi bagian, dari pemulihan yang utama tentu aspek kesehatan,” kata Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam jumpa pers melalui Instagram @perekonomianri di Jakarta, Jumat.

Pemerintah juga mendorong pelibatan aparat keamanan TNI dan Polri secara aktif dalam melakukan disiplin kepada masyarakat untuk mengikuti kampanye 3M tersebut.

Baca juga: Sri Mulyani ajak masyarakat disiplin terapkan protokol kesehatan

Baca juga: Bantu pemulihkan pariwisata, K/L adakan pertemuan di destinasi wisata

Pemerintah juga menggencarkan kegiatan 3T yakni pelacakan (tracking), penelusuran (tracing) dan pengujian (testing).

Uji coba penegakan disiplin dalam pelaksanaan protokol kesehatan yang dilakukan di delapan daerah plus satu provinsi dengan tingkat infeksi dan penularan tinggi (zona merah) telah menunjukkan hasil yang baik.

Penegakan disiplin ini pun akan terus dipertahankan beberapa bulan ke depan, supaya menjadi zona kuning dan kemudian ke zona hijau.

Baca juga: Awasi protokol kesehatan personel TNI diingatkan jaga kesehatan

Pendekatan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), kata Menko  Airlangga, secara klaster juga mulai menghasilkan kemajuan, sehingga isolasi akan dilaksanakan berdasarkan sumber penularan tanpa mengorbankan tempat lain.

“Kita belajar bahwa pendekatan one size fit all tidak tepat, karena memang setiap lokasi, klaster memang beda, sehingga program penanganan COVID- 9 pun akan berbeda pula sesuai dengan karakter lokasi/klaster tersebut,” katanya.

Langkah ini akan diperluas dan dilanjutkan supaya tingkat imunitas masyarakat meningkat secara signifikan hingga vaksin ditemukan dan terdistribusi dengan baik.

Baca juga: Menko Airlangga: Realisasi PEN UMKM 91,4 persen, kesehatan 31,6 persen

Sementara itu terkait realisasi anggaran Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) hingga 16 September 2020 sudah mencapai 36,6 persen atau mencapai Rp254,4 triliun dari pagu anggaran Rp695,2 triliun.

Untuk anggaran kesehatan terealisasi mencapai Rp18,45 triliun atau 21,1 persen dari total pagu anggaran Rp87,55 triliun.

Menko Airlangga mengungkapkan hingga akhir tahun ini realisasi anggaran kesehatan dalam PC-PEN itu diperkirakan mencapai 96 persen atau Rp84,02 triliun.

Sisa dari anggaran itu akan dialihkan untuk biaya perlindungan sosial yang ditingkatkan dari Rp203,9 triliun menjadi Rp242 triliun.

Baca juga: Menkes ajukan Rp3,8 triliun untuk uang muka vaksin COVID-19

Baca juga: Peneliti Indef perkirakan pemerintah butuh Rp75 triliun untuk vaksin

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020