New York (ANTARA) - Dolar AS turun dari dekat tertinggi dua bulan minggu lalu pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena investor mengkapitalisasi kenaikan baru-baru ini dan dengan hati-hati melihat ke depan untuk debat pertama antara Presiden AS Donald Trump dan penantang Demokrat Joe Biden.

Mata uang AS jatuh ke posisi terendah satu minggu terhadap euro dan franc Swiss, dan melemah terhadap mata uang komoditas seperti dolar Australia dan Selandia Baru serta crown Norwegia.

Debat selama 90 menit di televisi antara dua kandidat presiden AS pada pukul 21.00 waktu setempat (0100 GMT) akan dipantau oleh investor yang mencari panduan tentang prospek para kandidat.

“Perdebatan sangat ditunggu karena semua ketegangan politik yang terjadi dan juga karena secara ekonomi kedua kandidat memiliki visi yang berbeda untuk negara,” kata Juan Perez, pedagang mata uang senior, di Tempus Inc di Washington.

“Ada lebih banyak volatilitas di sisi domestik daripada di sisi internasional. Sentimen global juga sedikit lebih baik daripada di AS, jadi masuk akal jika investor menjauh dari dolar AS," tambahnya.

Dalam perdagangan sore, indeks dolar yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang lainnya, turun 0,3 persen menjadi 93,879, setelah mencapai tertinggi dua bulan pada Jumat (25/9/2020).

Greenback juga menambah kerugian, karena investor merasa sedikit lebih percaya untuk keluar dari mata uang safe-haven setelah data menunjukkan kepercayaan konsumen AS rebound lebih besar dari yang diperkirakan pada September, karena pandangan rumah tangga tentang pasar tenaga kerja membaik.

Dolar sebelumnya juga terbebani oleh aliran mata uang di pasar opsi serta untuk akhir bulan, kata Erik Bregar, kepala strategi valas di Exchange Bank of Canada di Toronto.

Euro menguat secara keseluruhan, naik 0,6 persen terhadap dolar menjadi 1,1737 dolar, setelah mencapai puncak satu minggu. Mata uang tunggal juga naik ke level tertinggi dua minggu terhadap yen, dan terakhir menguat 0,8 persen pada 124,04 yen.

Pembuat kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) semakin terpecah tentang bagaimana mengarahkan ekonomi Eropa melewati gelombang kedua infeksi COVID-19.

Dolar jatuh ke level terendah satu minggu terhadap franc Swiss dan terakhir turun 0,6 persen pada 0,9194 franc.

Pasar juga menunggu perkembangan pembicaraan mengenai bantuan untuk orang-orang yang terdampak virus corona di Amerika Serikat.

Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengatakan pada Selasa (29/9/2020) bahwa dia berharap mencapai kesepakatan bantuan virus corona dengan Gedung Putih minggu ini, setelah berbicara dengan Menteri Keuangan Steve Mnuchin selama sekitar 50 menit dan membuat rencana untuk pembicaraan lebih lanjut pada Rabu.

Sterling, sementara itu, naik di tengah harapan untuk kesepakatan Brexit dan wakil gubernur bank sentral Inggris (BoE) mengatakan menurutnya dasar untuk suku bunga utama bank sentral adalah 0,1 persen. Pound terakhir naik 0,3 persen pada 1,2867 dolar.
Baca juga: Dolar AS jatuh dari tertinggi dua bulan tertekan kenaikan ekuitas
Baca juga: Dolar reli lagi, catat kenaikan mingguan terbesar sejak awal April

 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2020