Jambi (ANTARA News) - Pria setengah baya tanpa identitas yang ditemukan warga gantung diri di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di KM 25, Desa Nagasari Kecamatan Mestong Kabupaten Muarojambi Rabu (24/2) diduga seorang guru mengaji.

Adik korban, Rabiah di Jambi, Jumat mengatakan, setelah melihat langsung wajah korban di kamar jenazah RSU Raden Mattaher Jambi, dipastikan korban bernama Firdaus berusia 28 tahun beralamat di RT 5 Kecamatan Sekernan, Kabupaten Muarojambi.

"Memang benar mayat tersebut kakak saya yang selama ini sering tinggal di masjid dan mengajar mengaji secara keliling pada beberapa masjid di Muarojambi," katanya didampingi teman dekat korban, Tatak.

Terakhir beberapa hari lalu, korban memang tidak pernah terlihat kembali ke rumah orangtuanya di Sekernan, dan sejak itu pula pihak keluarga tidak mengetahui keberadaannya.

Keluarga berpikir, korban pergi ke masjid yang cukup jauh dan tinggal di sana, dan setelah mendapatkan informasi korban Firdaus meninggal, keluarga mendatangi RSU Raden Mattaher dan benar mayat tersebut korban yang dikabarkan meninggal gantung diri di pemakaman.

Tatak, rekan korban mengaku tidak menyangka Fordaus yang selama ini cukup taat dengan agama dan ibadah dikabarkan gantung diri di tempat pemakaman yang letaknya juga berjauhan dari rumah korban.

Keluarga menyerahkan kasus ini kepada polisi untuk mengungkap kebenarannya.

Kapolsek Mestong AKP Firman saat dihubungi mengatakan, mayat tanpa identitas tersebut ditemukan pertama kali oleh warga kemudian dilaporkan ke Polsek, yang kemudian ditindaklanjuti untuk dievakuasi.

Di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, sehingga kesimpulan sementara korban diduga memang murni bunuh diri.

"Namun untuk memastikannya, kepolisian menyerahkan mayat laki-laki tanpa identitas tersebut ke RSU Raden Mattaher Jambi," kata Firman.

(T.N009/R009

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010