Diharapkan dengan adanya jalan tol ini akan menurunkan biaya logistik serta mendukung pengembangan kawasan industri dan destinasi wisata di Sulawesi Utara. Selain itu, keberadaan jalan tol ini juga diharapkan dapat meningkatkan konektivitas wilayah-w
Jakarta (ANTARA) - PT PP (Persero) Tbk, BUMN konstruksi dan investasi nasional, yang berhasil menyelesaikan pembangunan proyek Jalan Tol Manado-Bitung ruas Manado-Danowudu sepanjang 26 kilometer, menilai keberadaan proyek itu sangat strategis mengingat dapat memangkas waktu tempuh cukup signifikan yang semula 1,5 jam perjalanan menjadi hanya 30 menit.

"Diharapkan dengan adanya jalan tol ini akan menurunkan biaya logistik serta mendukung pengembangan kawasan industri dan destinasi wisata di Sulawesi Utara. Selain itu, keberadaan jalan tol ini juga diharapkan dapat meningkatkan konektivitas wilayah-wilayah sekitar,” kata Direktur Utama PT PP (Persero) Novel Arsyad dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.

Hal itu dikatakannya terkait dengan Presiden Joko Widodo telah melakukan peresmian pengoperasian Jalan Tol Manado-Bitung, Sulawesi Utara pada Selasa (29/9).

Peresmian pengoperasian tersebut dilakukan secara virtual dari Istana Negara di Bogor Jawa Barat didampingi oleh Menteri Sekretariat Negara Pratikno dan Menteri BUMN Erick Thohir. Sedangkan, acara peresmian Jalan Tol Manado-Bitung Ruas Manado-Danowudu dipusatkan di Gerbang Tol Manado diwakili oleh Menteri PUPR Basuki Hadimoeljono yang turut hadir secara langsung di lokasi peresmian proyek mewakili Pemerintah.

Arsyad mengatakan, Provinsi Sulawesi Utara memiliki potensi ekonomi yang dapat terus dikembangkan, antara lain perikanan, pertanian, perkebunan, serta pariwisata.

Untuk  mengembangkan semua potensi yang dimiliki oleh Sulawesi Utara tentunya harus didukung dengan infrastruktur yang memadai, salah satunya adalah pembangunan jalan tol.

"Dengan dibangunnya jalan tol ini diharapkan daerah di sekitarnya dapat lebih terintegrasi dan lebih mudah dijangkau. Selain itu, diharapkan pula dapat mengembangkan kawasan ekonomi khusus/KEK Bitung dan membuka banyak lapangan pekerjaan baru untuk masyarakat sekitar," katanya.

Jalan Tol Manado-Bitung merupakan jalan tol pertama yang dimiliki oleh Provinsi Sulawesi Utara yang berlokasi di Kabupaten Minahasa Utara, Kota Manado. Proyek pembangunan jalan tol ini memiilki nilai kontrak Rp3,16 triliun untuk pekerjaan seksi II. Proyek Jalan Tol Manado-Bitung Seksi II ini memiliki lintasan sepanjang sekitar 26 kilometer dengan masa pelaksanaan selama 969 hari kalender.

Jalan tol ini dimiliki oleh PT Jasamarga Manado Bitung di mana susunan kepemiikannya terdiri dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk sebesar 65 persen, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sebesar 20 persen, dan PT PP sebesar 15 persen.

Adapun ruang lingkup pekerjaan pembangunan Jalan Tol Manado-Bitung, antara lain pekerjaan tanah, pekerjaan jalan utama, pekerjaan
jalan ramp, pekerjaan jalan akses, frontage, jembatan, drainase, dan gerbang tol.

Ke depannya, Jalan Tol Manado-Bitung akan memiliki total lintasan sepanjang 40 kilometer di mana merupakan jalan tol terpanjang saat ini di Provinsi Sulawesi Utara.

PT PP telah berhasil menyelesaikan Jalan Tol Manado-Bitung ruas Manado-Danowudu dengan panjang 26 kilometer, di mana gerbang tol terdekat dengan Bandara Sam Ratulangi hanya berjarak 9 kilometer sehingga dapat memotong waktu tempuh perjalanan sebelumnya melalui jalan nasional.

Baca juga: Jokowi: Tol Manado-Bitung dirancang terintegrasi kawasan strategis

Baca juga: Tarif tol Manado-Bitung Rp1.100 per kilometer

Baca juga: Terintegrasi, Presiden sebut Tol Manado-Bitung pangkas biaya logistik

Baca juga: Presiden yakini Tol Manado-Bitung tarik minat investasi

Baca juga: Presiden Jokowi resmikan jalan tol Manado-Bitung secara virtual

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020