Angkutan massal tidak akan hidup kalau tidak ada (integrasi) antarmodanya
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai Stasiun Kereta Api Cisauk di Kabupaten Tangerang, Banten, bisa menjadi salah satu contoh integrasi moda transportasi yang baik.

"(Stasiun) Cisauk dari Sinarmas Land adalah satu intermoda yang paling baik. Kita buktikan tadi naik sepeda lebih dari 3 km itu, biasa-biasa saja. Artinya apa, orang kalau mau ke kantor bisa naik sepeda," ujarnya saat melakukan kunjungan ke Stasiun KA Cisauk, Tangerang, Banten, Minggu.

Baca juga: Menhub: Bandara YIA terintegrasi dengan moda transportasi

Ia mengharapkan integrasi seperti yang dilakukan oleh pihak swasta, seperti Sinarmas Land di Stasiun Cisauk, bisa membuat masyarakat semakin tertarik menggunakan transportasi umum.

Menurut Budi, jumlah orang yang menggunakan transportasi massal baru mendekati kisaran 30 persen, dengan sisanya sebanyak 70 persen masyarakat masih menggunakan kendaraan pribadi.

"Jumlah orang yang menggunakan transportasi massal itu baru mendekati 30 persen, padahal idealnya 60 persen, jadi (mari) kita pakai angkutan massal," katanya.

Budi menjelaskan Kementerian Perhubungan saat ini sedang mendorong integrasi intermoda, termasuk integrasi angkutan massal dengan sepeda.

"Angkutan massal tidak akan hidup kalau tidak ada (integrasi) antarmodanya. Misal, kereta dengan bus, kereta dengan pesawat, kereta dengan mobil pribadi, dan hari ini kereta dengan sepeda," katanya.

Stasiun KA Cisauk menjadi salah satu fasilitas angkutan umum yang telah terintegrasi di kawasan Kabupaten Tangerang seiring dengan pesatnya pertumbuhan di wilayah ini.

Selain kereta rel lisrik (KRL), intermoda ini juga terintegrasi dengan terminal bus, pasar modern, dan menyediakan fasilitas yang mendukung penumpang dengan sepeda.

Baca juga: Pemkot Bogor siapkan sistem transportasi terpadu bus-trem
Baca juga: KCI: Stasiun terpadu mudahkan pengguna KRL berpindah moda

Pewarta: Satyagraha
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020