Bandung (ANTARA) - Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya menyebut oknum perusuh saat berlangsungnya aksi massa di Gedung DPRD Jawa Barat bukan dari elemen mahasiswa ataupun serikat buruh.
"Jadi kami sampaikan, bahwa ada massa yang di luar mahasiswa ataupun buruh sehingga ada situasi seperti ini," kata Ulung di Bandung, Kamis.
Baca juga: Polisi tangkap 209 orang hari kedua unjuk rasa di DPRD Jawa Barat
Aksi dari mahasiswa atau buruh itu berlangsung setiap hari sejak Selasa (6/10) hingga Kamis. Beragam elemen masyarakat itu menolak pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Akibatnya kerusuhan dan bentrokan pecah hingga aparat kepolisian membubarkan massa dengan gas air mata.
Baca juga: Aksi di Bandung kembali rusuh, Polisi semprot air-tembak gas air mata
Pada hari ketiga atau Kamis (8/10), aksi massa di Bandung kembali rusuh. Peristiwa itu terjadi pada pukul 16.30 WIB hingga 17.00 WIB di depan Gedung Sate, Kota Bandung.
Sedangkan, ada sebagian massa dari mahasiswa yang masih bertahan di Gedung DPRD Jawa Barat. Hingga pukul 18.00 WIB, polisi akhirnya membubarkan massa tersebut.
Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.