Jakarta (ANTARA) - Perusahaan otomotif asal Korea Selatan, Hyundai Motor Co melakukan penarikan kembali (recall) untuk mobil listriknya, Kona Electric di pasar global termasuk Amerika Utara, Eropa, dan China.

Dikutip dari Reuters, Senin, sebanyak 51 ribu unit Kona Electric ditarik kembali karena risiko kebakaran sel baterai. Penarikan tersebut sebesar tiga kali lipat dari recall sebelumnya.

Penarikan kembali akan dilakukan setelah produsen mobil Korea Selatan itu mengumumkan rencana penarikan kembali sukarela untuk 25.564 Kona Electric di rumah pelanggan mulai 16 Oktober.

Hyundai mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin bahwa perusahaan sedang dalam tahap akhir mengajukan pemberitahuan penarikan kembali sukarela dengan NHTSA (Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional) untuk Kona EV AS dan akan memulai proses memberi tahu pemilik kendaraan ini.

Hyundai akan menarik kembali 37.366 kendaraan dan 11.137 kendaraan masing-masing di Eropa dan Amerika Utara, menurut Kantor Berita Yonhap.

Baca juga: Mobil listrik Hyundai Kona terjual lebih 100.000 unit

Baca juga: Sukses lintasi Saula Himal, Hyundai Kona EV ingin pecahkan rekor lagi


Pernyataan Hyundai tidak menyebutkan pasar lain, jumlah total kendaraan listrik tambahan yang ingin ditarik, atau tanggal penarikan kembali.

Kementerian Transportasi Korea Selatan mengatakan pekan lalu Hyundai akan secara sukarela menarik kembali Kona Electric-nya karena adanya kemungkinan korsleting yang disebabkan oleh kesalahan produksi sel baterai bertegangan tinggi dapat menimbulkan risiko kebakaran.

LG Chem Ltd, yang memasok baterai untuk Kona Electric, mengatakan minggu lalu sel baterai yang rusak bukanlah penyebab kebakaran di kendaraan, dan penyebab pastinya belum ditentukan.

Lebih lanjut, LG Chem mengatakan, eksperimen peragaan ulang yang dilakukan bersama dengan Hyundai tidak menyebabkan kebakaran, sehingga kebakaran tidak dapat dikaitkan dengan sel baterai yang rusak.

LG Chem menolak pada untuk berkomentar melebihi apa yang dikatakannya minggu lalu.

Kona Electric yang ditarik kembali di Korea Selatan akan menjalani pembaruan perangkat lunak untuk semua model yang terpengaruh dan penggantian baterai model tertentu setelah inspeksi.

KB Investment & Securities mengatakan dalam sebuah laporan pada hari Senin bahwa hal itu dapat merugikan Hyundai sebanyak 600 miliar won (522,10 juta dolar AS), jika mereka menawarkan penggantian baterai untuk hampir 77 ribu kendaraan yang terkena dampak yang diidentifikasi di seluruh dunia sejauh ini.

Baca juga: Hyundai Kona Electric kembali kena "recall"

Baca juga: Hyundai ungkap teaser all-new i20 N

Baca juga: Hyundai Kona siap menyapa konsumen Indonesia, berapa harganya?

 
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020