Padang (ANTARA News) - Kantor imgrasi Sumbar telah memulangkan (deportasi,red) sebanyak 9 orang imigran gelap dari beberapa negara. "Pihaknya telah memulangkan sebanyak 9 orang imigran gelap asal beberap negara sejak akhir Desember 2009 sampai sekarang," kata Plt.Kantor Imigrasi Sumbar, Pandu Irawan.

Menurutnya, imigran gelap yang masuk ke daerah Sumatera Barat ini kebanyakan dari negara Malaysia sebanyak 4 orang.

"Sedangkan dari negara RRC sebanyak 3 orang serta 2 orang imigran gelap dari negara Pakistan," ungkapnya.

Dia menambahkan, kita memulangkan 9 orang imigran gelap tersebut tidak memiliki dokumen yang sah atau lengkap datang ke Sumatera Barat.

"Disamping mereka yang dipulangkan karena masa izin masuk ke Indonesia (Sumbar,red) sudah habis, ada juga yang menyalahgunkan izin, seperti izin sebagai pelancong namun kenyataannya bekerja di Sumbar", jelasnya.

Dia mengatakan, pihak imigrasi Sumbar, juga dalam beberapa hari ini berencana mau memulangkan satu orang imigran dari negara Malaysia.

"Imigran yang akan dipulangkan tersebut dari hasil tangkapan pihak Poltabes Padang beberapa waktu yang lalu,izin masuknya dalam paspor sudah habis," katanya.

Dia menambahkan, para imigran gelap tampaknya menjadi Sumatera Barat, Indonesia, sebagai negara lompatan sebelum melanjutkan ke negara ketiga untuk mencari suaka.

"Ada beberapa alasan mengapa imigran memilih Sumbar, sebagai kota loncatan sebelum ke negara ketiga, di antaranya Indonesia dianggap dekat dengan negara tujuan mereka," katanya

Tempat terpisah, Kasat.Intelkam Poltabes Padang, AKP.Edi Purwanto, di Padang, mengatakan pihak Poltabes Padang mencatat ratusan orang asing datang ke Kota Padang.

"Keberadaan orang asing ke Kota Padang, kebanyak dari kalangan mahasiswa dan pekerja yang berkerja di beberapa perusahaan di Kota Padang," katanya.

Dia menambahkan, ada satu orang asing asal negara Malaysia yang kita tangkap beberapa waktu lalu dan sudah diserahkan pada pihak Imigrasi.

Orang asing yang ditahan pihak kepolisian tersebut atas nama Samsu Bahrom Bin Arif (64) warga negara Malaysia.(Ant/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010