Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya menjamin keamanan di wilayah Ibu Kota dan sekitarnya dari kemungkinan terjadi kericuhan saat berlangsung unjuk rasa menolak Omnibus Law Cipta Kerja.

"Kami akan jamin keamanan di Ibu Kota ini khususnya Jakarta dan sekitarnya, kami sudah siapkan anggota di sekitar Istana, Gedung DPR, kemudian perkantoran maupun sentra ekonomi," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana saat ditemui di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa.

Polda Metro Jaya bersama dengan TNI telah menyiapkan 12.000 personel gabungan yang dikerahkan untuk mengamankan objek vital Jakarta dan sekitarnya dari potensi anarkis yang dipicu oleh provokasi oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Lokasi-lokasi lain jelas kami amankan, selain di istana kami ada sentra perkantoran, sentra pertokoan kami amankan itu, jangan sampai ada provokasi ataupun ada kelompok-kelompok anarkis," katanya.

Baca juga: Objek vital jadi prioritas pengamanan
Baca juga: Polisi tangkap terduga perusuh pada aksi di Istana Merdeka


Kemudian untuk memudahkan pengamanan selama berlangsungnya aksi unjuk rasa, pihak Kepolisian akan membatasi lokasi unjuk rasa tersebut.

Kepolisian hanya memperbolehkan aksi digelar di kawasan monumen Patung Arjuna Wiwaha atau Patung Kuda.

"Titik kumpul massa nanti di Patung Kuda, kita arahkan ke Patung Kuda," ujarnya.

Polda Metro Jaya bersama Kodam Jaya juga telah menggelar apel keamanan gabungan dan simulasi pengamanan Ibu Kota dari segala gangguan keamanan.
Baca juga: Polisi pusatkan demo tolak Omnibus Law di Patung Kuda
Baca juga: Polisi siapkan 12.000 personel untuk amankan aksi di Istana Merdeka

Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020