Kami belum kepikiran mengganti gajah betina yang mati di Kebun Binatang Taman Rimba Jambi
Jambi (ANTARA) - Alfa, gajah sumatera berjenis kelamin jantan di Kebun Binatang Taman Rimba Jambi dipastikan masih sendiri atau tanpa pasangan untuk beberapa waktu ke depan setelah kematian pasangannya Yanti dan belum ada rencana mendatangkan penggantinya.

 "Kami belum mengetahui apakah akan mendatangkan gajah betina ke Taman Rimba Jambi sebagai pengganti Yanti," kata Kepala Seksi Tata Usaha UPTD Kebun Binatang Taman Rimba Jambi Kamarul Jaman di Jambi, Selasa.

Untuk mendatangkan gajah ke Taman Rimba Jambi membutuhkan persetujuan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Hal itu karena hajah merupakan satwa yang dilindungi, sehingga membutuhkan persetujuan dari BKSDA jika hendak mendatangkannya.

Baca juga: Yanti, gajah sumatera di Taman Rimba Jambi mati

Kamarul Jaman menjelaskan sebelum Yanti mati, pihak kebun binatang sudah pernah mengajukan penggantian ke BKSDA, namun tidak disetujui oleh pihak BKSDA.

Penggantian satwa gajah tersebut diajukan karena gajah yang ada di Taman Rimba sudah tua. Yanti, gajah betina yang mati di taman tersebut berusia 38 tahun.

Saat ini, pengelola kebun binatang masih fokus melakukan perawatan terhadap Alfa yang mengalami stres karena kematian pasangannya beberapa waktu lalu. Saat ini kondisi gajah tersebut dalam keadaan baik, serta stres yang dialami gajah jantan tersebut sudah berangsur membaik.

Baca juga: Gajah sumatera korban jerat melahirkan di PLG Minas Riau

Baca juga: BKSDA pasang alat pelacak posisi gajah liar di Aceh Timur


Sementara itu, pihak BKSDA Jambi mengatakan belum ada wacana untuk mendatangkan gajah betina ke Kebun Binatang Taman Rimba Jambi.

"Kami belum kepikiran untuk mengganti gajah betina yang mati di Kebun Binatang Taman Rimba Jambi," kata Kepala BKSDA Jambi Rahmad Saleh.

Baca juga: BKSDA Aceh berhasil selamatkan anak gajah dari jerat tali

Baca juga: Taman Safari Prigen Pasuruan tambah koleksi gajah sumatera


 

Pewarta: Muhammad Hanapi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020