Jakarta (ANTARA) - Produsen mobil premium asal Jerman Audi mengatakan bahwa pihaknya telah menandatangani nota kesepahaman dengan FAW Group milik China, untuk membuat kendaraan listrik premium (EV).

Audi memiliki kemitraan panjang dengan FAW, yang berbasis di kota Changchun di timur laut China sebagai pasar mobil terbesar di dunia. Perusahaan Jerman itu juga berencana membuat kendaraan dengan SAIC Motor, yang berbasis di Shanghai.

Dikutip dari Reuters, Rabu, Audi mengatakan akan memproduksi model berdasarkan Premium Platform Electric (PPE), basis yang dikembangkan dengan Porsche. Dikatakan usaha baru akan mulai memproduksi beberapa model di China mulai 2024.

Audi, berniat membuat kendaraan listrik dari sepertiga penjualan di China pada tahun 2025. Diketahui, Audi berhasil menjual sekitar 512.081 kendaraan di China dalam sembilan bulan pertama di tahun 2020 dan sekitar 690.000 kendaraan pada tahun lalu.

Perwakilan Audi dan Porsche di China mengatakan tidak ada rencana untuk produksi Porsche di usaha baru tersebut.

Pembuat mobil listrik seperti Nio Inc dan Xpeng Inc serta perusahaan asing seperti Tesla Inc TSLA.O sedang memperluas kapasitas produksi mereka di China, di mana pemerintah mempromosikan kendaraan yang lebih ramah lingkungan untuk mengurangi polusi udara.


Baca juga: Audi jajaki peluang kerja sama dengan FAW China

Baca juga: Toyota rangkul lima perusahaan China untuk mobil hidrogen

Baca juga: Busi bermasalah, FAW "recall" 45 ribu sedan B30
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020