Kendari (ANTARA) - Tim pencarian dan pertolongan atau personel gabungan Basarnas Pos SAR Baubau mengevakuasi sembilan orang nelayan korban kapal mati mesin di perairan Wabula Kabupaten Buton Provinsi Sulawesi Tenggara.

Kepala Kantor Basarnas Kendari Aris Sofingi di Kendari Jumat mengatakan sembilan orang awak KMN Nelayan Bhakti 24 ditemukan Jumat dini hari sekitar pukul 02.07 WITA di perairan Kabupaten Buton Selatan.

Tim Rescue Pos SAR Baubau menemukan KMN Nelayan Bakti 24 GT 10 beserta 9 orang awak kapal dalam keadaan selamat kurang lebih 11 NM arah Selatan Barat Daya dari lokasi kecelakaan.

Baca juga: Jenazah warga Filipina di Perairan Aceh dievakuasi Basarnas

Para korban dievakuasi ke daratan terdekat dan tiba di Pelabuhan Lande Kecamatan Sampolawa Kabupaten Buton pada pukul 05.30 WITA.

Ada pun korban 9 orang adalah Tamin (34) sebagai nahkoda kapal, Faisal Bahmid (30), Syaiful Bahmid (35), Ambi (31), Alna (19), Paska (16), La Arjun (17), Adan (30) dan Ludi (30).

Cuaca di wilayah pencarian cerah berawan, angin bertiup dari arah Timur - Tenggara dengan kecepatan angin 2 - 15 knot serta tinggi gelombang 0,5 - 1,25 meter.
KMN Nelayan Bhakti 24 yang dievakuasi Basarnas karena megalami kerusakan mesin. ANTARA/HO-Humas Basarnas/Sarjono/am.

Baca juga: Basarnas-SAR Singapura latihan bersama tangani kecelakaan pelayaran

Pada Kamis (15/10) sekitar pukul 03.00 WITA KMN Nelayan Bhakti 24 beserta 9 orang awak bertolak dari pelabuhan Pasarwajo tujuan perairan Wabula untuk memancing ikan Cakalang.

Saat mau meninggalkan perairan Wabula sekitar pukul 09.00 WITA kapal KMN Nelayan Bakti 24 mengalami kerusakan mesin.

Pewarta: Sarjono
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020