Kedatangan ribuan pekerja TA dari berbagai daerah ini mulai mengisi rumah-rumah sewa milik warga di Kota Dumai
Dumai (ANTARA) - Menjelang dimulainya pekerjaan perbaikan terencana (turn around/TA) berskala besar di Kilang Minyak Putri Tujuh PT Pertamina RU II pada 25 Oktober 2020, ribuan pekerja dari luar daerah mulai berdatangan ke Kota Dumai, Provinsi Riau sehingga perusahaan BUMN tersebut beserta warga mengantisipasi terjadinya paparan COVID-19.

General Manager Pertamina RU II Dumai Didik Bahagia di Dumai, Senin, menyatakan bahwa serangkaian persiapan TA sudah dilakukan sosialisasi pemberlakuan protokol kesehatan kepada mitra kerja terlibat untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.

Selain itu, aspek ketenagakerjaan juga harus dijalankan dalam pelaksanaan TA ini sesuai peraturan daerah berlaku, di antaranya prioritas warga Dumai bekerja dan penggunaan tenaga kerja luar daerah dan asing.

"Kegiatan TA ini wajib sekali dalam lima tahun, untuk peremajaan performa kilang agar kembali optimal seperti awal, dan dalam pelaksanaan tetap mengacu perundangan ketenagakerjaan berlaku di daerah," kata Didik Bahagia.

Sementara, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Dumai MT Parulian Siregar menjelaskan, hingga Rabu (14/10) sebanyak 2.895 pekerja TA kilang Pertamina RU II Dumai sudah menjalani "medical check up" (MCU) dan dinyatakan negatif COVID-19.

"Semua pekerja TA wajib menjalankan MCU dan tes cepat untuk mencegah penularan COVID-19 dan dinyatakan negatif," katanya.

Selanjutnya, pekerja yang sudah menjalani MCU dan negatif COVID-19 ini diberikan surat pengguna oleh Disnaker Dumai untuk kepentingan mengurus izin masuk kilang Pertamina.

Kebutuhan tenaga kerja dalam pelaksanaan TA diperkirakan 4.500 orang, terdiri atas 1.000 tenaga ahli dan 3.500 naker biasa, dengan diutamakan perusahaan lokal Dumai.

Kedatangan ribuan pekerja TA dari berbagai daerah ini mulai mengisi rumah-rumah sewa milik warga di Kota Dumai, dan diharapkan selama bekerja dapat menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.

"Sekitar 70 pekerja TA sudah datang dari berbagai daerah ke lingkungan kami, dan mereka sebelum menempati rumah sewa hunian harus memiliki surat medical check up pemeriksaan virus corona," kata Ketua RT 13 Kelurahan Bukit Datuk Kecamatan Dumai Selatan Syamsul Rizal.

Selain surat keterangan kesehatan, para pekerja datang dari Pulau Jawa dan sekitar ini juga diminta aktif memelihara keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat serta menerapkan protokol kesehatan.

Pekerja luar ini, lanjutnya, menempati sekitar lima rumah sewa milik warga dan dari pemeriksaan MCU semuanya dinyatakan negatif corona, dan selama bekerja diharap aktif membantu warga sekitar dan tidak menimbulkan gangguan keamanan.

"Semuanya sudah terlapor dan selama bekerja mereka kita harap dapat menjaga lingkungan dan tidak membuat gangguan keamanan," demikian Syamsu Rizal.

Baca juga: Hasil tes cepat, lima pegawai Rutan Dumai-Riau reaktif COVID-19

Baca juga: Pasien COVID-19 Riau bertambah lagi dari klaster pertemuan Dumai

Baca juga: RSUD Dumai isolasi satu pasien terduga terjangkit COVID-19

Baca juga: Pertamina: Tenaga asing untuk perbaikan kilang Dumai cuma 0,6 persen

 

Pewarta: Abdul Razak
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020