Jakarta (ANTARA) - Dua akses masuk penumpang di Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Bundara HI, Jakarta Pusat,  ditutup imbas kehadiran massa yang melakukan aksi untuk mengevaluasi satu tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo, Selasa.

"Ada dua pintu yang kami tutup di Stasiun MRT Bundaran HI, yakni Entrance B dan F ditutup sementara, sedangkan Dntrance A di Stasiun Bundaran HI masih dibuka," kata Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin di Jakarta.

Menurut Kamal, langkah tersebut merupakan standar operasional prosedur (SOP) keamanan MRT untuk mengantisipasi tindakan anarki terhadap aset yang dimiliki BUMD DKI Jakarta tersebut.

Pintu masuk A tetap dibuka untuk melayani penumpang menggunakan MRT dari Stasiun Bundaran HI.

Hingga Selasa sore, aksi penolakan terhadap Undang-Undang Cipta Kerja serta evaluasi setahun pemerintahan Joko Widodo masih ada terpusat di sekitar Patung Kuda Arjuna Wiwaha Jalan Medan Merdeka Barat.

Baca juga: Polda Metro Jaya buka peluang penyampaian aspirasi demonstran ke KSP
Baca juga: 10 ribu personel gabungan dikerahkan di sekitar Patung Kuda


Massa dari elemen buruh, mahasiswa hingga petani masih menggelar teaterikal serta panggung orasi di sekitar lokasi Patung Kuda Arjuna Wiwaha.

Sebanyak 10.000 petugas dari unsur TNI-Polri dikerahkan untuk mengamankan aksi 2.750 demonstran di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha dalam rangka evaluasi satu tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Sebanyak 6.000 petugas cadangan juga disiapkan untuk mengantisipasi gangguan kamtibmas di Ibu Kota Jakarta.

Pewarta: Andi Firdaus/Livia Kristianti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020