Baturaja (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Tata Ruang (PUBM-TR) Sumatera Selatan akan membangun jembatan baru di Desa Lubuk Batang Lama, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), yang ambruk akibat diterjang angin badai pada Jumat (23/10) lalu..

"Ya, jembatan akan dibangun baru karena nyaris putus," kata Kepala Dinas PUBM-TR Sumsel, Darma Budhy di Baturaja, Senin.

Menurut Budhy, kondisi jembatan penghubung antar Kabupaten OKU dengan Ogan Komering Ilir (OKI) tersebut saat ini nyaris putus tidak bisa lagi dilintasi kendaraan roda dua dan empat.

Oleh sebab itu, kata dia, pihaknya berupaya membangun jembatan baru yang akan dibangun pada Juli 2021 mendatang.

Baca juga: Diterjang banjir, jembatan Desa Pulau Negara OKU Timur-Sumsel ambruk

Baca juga: Banjir bandang terjang empat kecamatan di OKU Selatan-Sumsel


Untuk sementara waktu, kata dia, arus kendaraan akan dialihkan ke jalan alternatif hingga pembangunan dilakukan tahun depan.

"Kami sudah meninjau jalan alternatif yang bisa digunakan masyarakat sekitar," ujar dia.

Menurut dia, kerusakan pada jembatan ini disebabkan karena banyaknya kendaraan angkutan berat melebihi tonase yang melintas di jalur tersebut hingga badan jembatan ambruk nyaris tidak bisa lagi difungsikan.

"Apalagi sejak jalan diperbaiki, banyak kendaraan berat melintas di jalur tersebut," katanya.

Sementara itu, pantauan Antara di lapangan dampak dari jembatan ambruk tersebut menimbulkan lubang berukuran besar pada badan jalan hingga nyaris putus dan tidak bisa dilintasi kendaraan khususnya roda empat.

"Banyak pengendara roda empat yang terpaksa memutar arah karena jalan hanya bisa dilewati sepeda motor saja," kata Ganda, salah seorang warga setempat menambahkan.

Jalur alternatif khusus untuk sepeda motor ini dibuat oleh warga secara bergotong royong menggunakan papan agar dapat melintas di jembatan tersebut.

"Di lokasi juga sudah dipasang papan imbauan agar masyarakat hati-hati melintas di jembatan darurat tersebut," ungkapnya.*

Baca juga: Jembatan gantung Desa Mendingin OKU dibangun mempesona

Baca juga: Arus lalu lintas di OKU Sumsel masih normal menyusul jembatan ambrol

Pewarta: Edo Purmana
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020