Jakarta (ANTARA) - Manajer Tottenham Hotspur, Jose Mourinho, melontarkan kritik pedas kepada para pemainnya seusai dikalahkan Royal Antwerp 0-1 dalam lanjutan Grup J Liga Europa di Stadion Bosuil, Antwerpen, Belgia, Kamis waktu setempat (Jumat WIB).

Mourinho menilai penampilan timnya begitu buruk di babak pertama, sehingga ia mengaku ingin melakukan 11 pergantian pemain saat istirahat jika saja peraturan mengizinkan.

Pada akhirnya, Mourinho hanya melakukan empat pergantian pemain dengan menyisakan satu slot jika dibutuhkan selama 45 menit berikutnya.

Nahas bagi pelatih asal Portugal itu, langkahnya tak cukup manjur untuk menghindarkan Tottenham dari kekalahan.

Baca juga: Tottenham tergelincir di kandang Antwerp

"Saya mau melakukan 11 pergantian pemain sebetulnya. Saya tidak langsung menggunakan lima slot karena banyak hal yang bisa terjadi dalam 45 menit," katanya dalam komentar pascalaga dilansir laman resmi UEFA.

Para pemain Tottenham memang tampak kehabisan akal menghadapi koordinasi pertahanan Antwerp yang disiplin sehingga lebih banyak melepaskan tendangan spekulasi jarak jauh di babak pertama.

Hal itu diperburuk dengan gol yang masuk ke gawang kiper Hugo Lloris dari sepakan Lior Refaelov pada menit ke-23, yang berawal dari kegagalan bek Ben Davies menjaga penguasaan bola.

Baca juga: Bale siap terbang, kata Mourinho
Baca juga: Gareth Bale turun sejak awal dalam lawatan Tottenham ke Antwerp


Memasuki babak kedua, Mourinho melakukan empat pergantian pemain langsung dengan mengirimkan Son Heung-min, Lucas Moura, Erik Lamela dan Pierre-Emile Hojbjerg, yang masing-masing menggantikan Carlos Vinicius, Steven Bergwijn, Bamidele Alli dan Giovani Lo Celso.

"Setelah istirahat saya berusaha memperbaiki keadaan, tetapi itu tidak cukup," kata Mourinho.

"Iya di babak kedua kami tampil sedikit lebih baik, tetapi Antwerp mendapatkan hal yang pantas mereka raih. Tim terbaik menang dan tim terburuk kalah," ujarnya menambahkan.

Lebih jauh, penampilan kontra Antwerp membuat Mourinho semakin yakin siapa-siapa saja pemain yang patut diberi kesempatan untuk tampil, setelah beberapa nama --yang tentu tak disebutnya-- tak membayar lunas kepercayaannya.

"Saya selalu berpikir pemain pantas mendapat kesempatan, sebab kami memiliki skuat yang besar," katanya.

"Tetapi kesempatan itu harus mereka rebut dan paksa untuk bisa datang lagi. Penampilan malam ini, membuat pilihan saya di laga-laga berikutnya lebih mudah," pungkas Mourinho.

Baca juga: Feyenoord jadi juru kunci Grup K setelah dipermalukan Wolfsberger
Baca juga: 10 pemain Leverkusen telan kekalahan di kandang Slavia Praha
Baca juga: Benfica cukur Standard Liege dan mantapkan posisi puncak Grup D

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020