koleksi tapir di Kebun Binatang tersebut akan bertambah menjadi tujuh ekor
Jambi (ANTARA) - Hermawan, penjaga hewan atau animal keeper tapir (tapirus indicus) di Taman Rimba Jambi berhasil mengembangbiakkan tapir dari pengalaman memelihara sapi.

Dari pengalamannya memelihara sapi tersebut, satu ekor tapir betina pada awal September 2020 lalu berhasil melahirkan satu ekor anaknya dengan selamat. Dan saat ini satu ekor tapir betina dewasa tengah mengandung dan tengah bersiap untuk memasuki masa kelahiran.

"Dulu sebelum menjadi keeper tapir di Taman Rimba saya memelihara banyak sapi, dan pola perawatannya saya terapkan saat memelihara tapir di Taman Rimba," kata Hermawan, Selasa.

Dijelaskan Hermawan, tidak ada perawatan khusus yang diterapkannya dalam merawat tapir. Ia hanya menjaga pola makan dan pola perawatan. Selain itu, Ia lebih banyak menghabiskan waktu bersama tapir untuk sekadar membelai dan memberi perhatian kepada tapir di Taman Rimba.

Pola makan yang diterapkannya seperti kepada hewan lain pada umumnya pada pagi dan sore hari. Makanan yang diberikan berupa rumput segar dan buah buahan serta lebih ulet dan tekun dalam memberikan perhatian, tambahnya.

Baca juga: Koleksi tapir Taman Rimba Jambi bertambah

Baca juga: BBKSDA Sumut selamatkan tapir diikat warga


Berkat pola perawatan dan pengasuhan yang diterapkan Hermawan, pada 1 September 2020 seekor tapir betina melahirkan seekor anak yang diberi nama Arca. Saat ini anak tapir tersebut dalam kondisi sehat dan baik.

"Saat ini Peby, tapir betina lainnya juga tengah menunggu waktu kelahiran, harapannya dapat melahirkan dengan selamat," katanya.

Hermawan termasuk sukses mengembangbiakkan tapir di Taman Rimba Jambi. Dimana para keeper tapir sebelumnya tidak ada yang berhasil mengembangbiakkan Tapir di Kebun Binatang tersebut.

Kamarul Jaman, Kepala Seksi Tata Usaha UPTD Kebun Binatang Taman Rimba Jambi mengatakan sebelumnya belum ada yang berhasil mengembangbiakkan tapir di kebun binatang tersebut. Anak tapir yang dilahirkan dari indukannya tidak ada yang berumur panjang.

Sebelumnya belum berusia tujuh hari, anak tapir tersebut mati, kata Kamarul Jaman.

"Saat ini ada enam ekor tapir yang menjadi koleksi kebun binatang tersebut. Jika seekor tapir yang saat ini tengah mengandung berhasil melahirkan anaknya dengan selamat maka koleksi tapir di Kebun Binatang tersebut akan bertambah menjadi tujuh ekor," tambahnya.

Baca juga: tapir di jambi mati setelah terjebak sumur

Baca juga: Seekor bayi tapir lahir di TSI Cisarua

Pewarta: Muhammad Hanapi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020