Bandar Seri Begawan (ANTARA) - Brunei melaporkan nihil kasus COVID-19 pada Minggu (8/11) dengan jumlah total sebanyak 148 kasus.

Hal itu menandai hari ke-17 berturut-turut tanpa kasus baru COVID-19 sejak 22 Oktober, ketika negara tersebut mencatat satu kasus impor dari Kuala Lumpur.

Menurut Kementerian Kesehatan Brunei, tercatat satu lagi pasien sembuh, sehingga totalnya mencapai 145 pasien. Tidak ada kasus aktif yang sedang dalam perawatan di Pusat Isolasi Nasional.

Saat ini terdapat 316 individu yang menjalani isolasi wajib di pusat pengawasan milik pemerintah lantaran mereka baru tiba di Brunei usai bepergian dari luar negeri.

Hingga kini Brunei hanya melaporkan tiga kematian karena COVID-19.

Menurut laman Worldometer, yang mencatat data COVID-19 dari 218 negara, Brunei berada di peringkat 194 di antara negara-negara yang dilanda COVID-19.

Peringkat pertama masih ditempati oleh Amerika Seringat dengan total kasus sebanyak 10.283.063 dan total kematian sebanyak 243.737 jiwa.

Sementara China yang menjadi sumber awal berjangkitnya COVID-19 saat ini berada di posisi 59 di antara negara-negara yang dilanda virus corona jenis baru itu, dengan total kasus sebanyak 86.212 dan total kematian sebanyak 4.634 jiwa.

Statistik itu menunjukkan bahwa China berhasil mengendalikan penyebaran COVID-19 dibandingkan banyak negara seperti AS, Brazil, India, Prancis, Inggris, Italia Prancis dan Spanyol.

Selain China, negara yang dipuji dalam mengatasi pandemi adalah Selandia Baru dan Australia.

Sumber: Xinhua

Baca juga: KBRI pulangkan hampir 1.000 WNI dari Brunei dengan enam penerbangan
Baca juga: Singapura akan dibuka lagi, tapi hanya untuk Brunei dan Selandia Baru
Baca juga: Brunei nihil kasus baru corona selama 84 hari

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2020