Palu (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo menyatakan penyintas bencana gempa, tsunami dan likuefaksi dimungkinkan untuk menambah luas bangunan hunian tetap (huntap), di masing-masing lahan hunian di Kompleks Perumahan Cinta Kasih yang dibangun oleh Yayasan Budha Tzu Chi.

"Dengan luas bangunan sekitar 36 meter persegi, bisa menambah lagi bangunan di bagian belakang, karena luas tanah yang disediakan oleh pemerintah bekerjasama dengan Budha Tzu Chi adalah 150 meter persegi per unit," ucap Doni Monardo, di Palu, Selasa, saat meninjau perkembangan pembangunan hunian tetap dalam kompleks perumahan Cinta Kasih yang dibangun oleh Yayasan Budha Tzu Chi.

Doni Monardo mengemukakan, setiap unit hunian dilengkapi dengan fasilitas yang sangat memadai, meliputi dua kamar, satu kamar mandi, satu ruang tamu.

Baca juga: Kepala BNPB : Kaltara termasuk provinsi paling kecil kasus COVID-19

"Dan lahan di bagian belakang bisa ditambah lagi oleh penyintas, istilahnya ini 'rumah tumbuh'," ungkap Doni.

Berdasarkan laporan pihak Budha Tzu Chi kepada dirinya, Doni mengaku bahwa di kompleks perumahan Cinta Kasih, hunian yang disiapkan saat ini telah layak dihuni oleh penyintas.

Namun, terdapat beberapa kendala. Ia menguraikan masalah itu antara lain menyangkut air yang saat ini belum semua selesai diadakan. Kemudian mengenai listrik, juga belum tuntas semua.

"Ini bagian dari kewajiban kami, untuk melakukan melakukan sinkronisasi dengan kementerian yang lain," ucapnya.

Doni mengaku telah bertemu dan duduk bersama dengan pihak PLN pada Senin malam (9/11) di Kota Palu, membahas mengenai hal itu.

"Tadi malam kami juga sudah bicara dengan Wakil Direktur Utama PLN, untuk mempercepat proses pemasangan listrik di sejumlah lokasi hunian yang sekarang dalam proses pembangunan," ujar Doni Monardo.

Doni juga mendapat laporan dari BPN bahwa, sebagian pembangunan hunian tetap di lokasi relokasi di Sulteng khususnya di daerah terdampak gempa, tsunami dan likuefaksi masih terkendala tanah.

Baca juga: Kepala BNPB minta Jabodetabek antisipasi bencana hingga RT/RW

"Tadi pagi saya mendapat informasi dari tim BPN masih ada sengketa tanah lahan untuk hunian tetap, masih dalam proses muda-mudahan dalam waktu yang tidak lama bisa selesai," ungkap dia.

Berkaitan dengan pembangunan hunian tetap di lokasi Kompleks Perumahan Cinta Kasih yang dibangun oleh Yayasan Budha Tzu Chi, Penanggung Jawab Program Danggap Darurat Budha Tzu Chi Palu, Joe Riadi mengemukakan bahwa 1.500 hunian tetap yang dibangun di lokasi perumahan Cinta Kasih sebagian besar telah rampung.

Kata Joe Riadi, 1.500 unit hunian tetap diperuntukkan kepada 1.500 kepala keluarga penyintas gempa, tsunami dan likuefaksi Palu. Dari jumlah tersebut, 1.363 telah menempati hunian dan masih dalam proses pengundian nomor blok dan rumah.

"Tersisa 137 yang belum menempati dan belum melakukan proses pengundian blok dan hunian," ungkap dia.

Baca juga: Satgas: kemampuan pemeriksaan spesimen lebih 35.000 per hari
Penanggung Jawab Program Danggap Darurat Budha Tzu Chi Palu, Joe Riadi menjelaskan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo mengenai pembangunan hunian tetap di Kompleks Perumahan Cinta Kasih, di Palu, Selasa. (ANTARA/Muhammad Hajiji)
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo meninjau hunian tetap yang dibangun oleh Yayasan Budha Tzu Chi, di Palu, Selasa. (ANTARA/Muhammad Hajiji)
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Doni Monardo berbincang dengan penyintas yang menempati satu unit hunian tetap, saat Doni Monardo meninjau hunian tetap yang dibangun oleh Yayasan Budha Tzu Chi, di Palu, Selasa. (ANTARA/Muhammad Hajiji)

Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020