Solok (ANTARA) - Jumlah pasien sembuh dari COVID-19 bertambah menjadi 250 setelah 12 orang dinyatakan sembuh di Kota Solok, Sumatera Barat (Sumbar).

Kabag Protokol dan Komunikasi pimpinan (Prokomp) Kota Solok, Nurzal Gustim di Solok, Selasa mengatakan berdasarkan laporan hasil pemeriksaan sampel dari Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang terdapat 12 orang penambahan pasien sembuh COVID-19.

"Pasien tersebut, yakni enam orang dari Kelurahan Kampung Jawa, dua orang dari Kelurahan IX Korong, dua orang dari Kelurahan Tanah Garam, satu orang Kelurahan Pasar Pandan Aia Mati, dan satu orang lainnya Kelurahan Kampai Tabu Karambie," kata dia.

Ia mengatakan tujuh pasien tersebut dinyatakan sembuh dari COVID-19 setelah dua kali menjalani tes usap dengan hasil negatif.

Baca juga: Kontak erat pasien, balita di Kota Solok-Sumbar positif COVID-19

Baca juga: Pasien positif COVID-19 bertambah tujuh orang di Kota Solok


Selain itu, ia mengatakan hari ini juga terdapat tiga kasus terkonfirmasi positif COVID-19 baru, yakni atas nama K (65) merupakan seorang pensiunan dari Kelurahan Nan Balimo, KE (33) bekerja sebagai Karyawan Honorer, dan seorang mahasiswi R (18).

"Saat ini ketiga pasien tersebut tengah menjalani isolasi mandiri," kata dia.

Ia menyebutkan sampai saat ini perkembangan komposisi data kasus COVID-19 di Kota Solok mencapai 277 orang dengan rincian pasien sembuh berjumlah 250 orang, menjalani isolasi Posko Banda Panduang satu orang, dirawat di RSUD M Natsir satu orang, menjalani isolasi mandiri 16 orang, dirawat di RST tiga orang, dan meninggal dunia enam orang.

"Melihat perkembangan kasus COVID-19 sampai hari ini, tidak bosan-bosannya kami mengimbau kita semua untuk betul-betul menerapkan protokol kesehatan dalam menjalani setiap aktivitas sehari-hari," kata dia.

Ia juga mengimbau masyarakat Kota Solok agar mematuhi Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 6 tahun 2020 Tentang Adaptasi Kebiasaan Baru Pencegahan dan Pengendalian COVID-19.

Ia mengatakan Perda itu telah diberlakukan di Kota Solok. Untuk itu ia mengimbau agar masyarakat Kota Solok tetap memakai masker saat berinteraksi di luar rumah, mencuci tangan, menjaga jarak, dan tetap menjaga imunitas tubuh.

"Hal itu bertujuan untuk memutus mata rantai penularan COVID-19 di Kota Solok," kata dia.

Lebih lanjut ia mengingatkan kepada pasien yang telah sembuh dari COVID-19 untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Karena tidaklah menutup kemungkinan terpapar COVID-19 kembali.*

Baca juga: Pasien positif COVID-19 kembali bertambah jadi 234 orang di Kota Solok

Baca juga: Satu pasien positif COVID-19 di Kota Solok meninggal

Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020