Komandan Lantamal VI Laksamana Pertama TNI Benny Sukandari di Makassar, Kamis, mengatakan, kapal ambulans laut mengalami kebocoran setelah melakukan kegiatan sosial.
"Kami menerima laporan itu Rabu malam dan begitu informasinya masuk, langsung kami tindak lanjuti dan kerahkan KAL Mamuju yang sedang berada di perairan Makassar juga," ujarnya.
Dalam proses evakuasi itu, ada sekitar 25 orang korban yang terdiri dari 22 tenaga medis dan tiga orang lainnya adalah anak buah kapal (ABK) berhasil diselamatkan.
Danlantamal VI Laksamana Pertama TNI Benny Sukandari mengatakan, pengerahan kapal perang tersebut berdasarkan laporan kejadian yang diterima oleh Lantamal VI pada jam 19.45 WITA.
Dia menyatakan, kapal ambulans laut itu mengalami kebocoran saat sedang melaksanakan bakti sosial oleh Tim Medis Dinkes Kesehatan Kota Makassar di Pulau Lanjukang.
Namun setelah bakti sosialnya selesai dan berencana pulang, kapal tersebut mengalami kebocoran karena terhempas oleh gelombang ombak di sekitar perairan Pulau Bone Tambung. Kemudian para ABK kapal berinisiatif untuk mendekatkan kapal ke pulau terdekat dengan lokasi kejadian yaitu Pulau Bone Tambung," katanya.
Adapun 14 korban tim medis yang berhasil dievakuasi oleh KAL Mamuju adalah Faisal (57), Ati Kurnia (53), Nur Saidah (47), dr Jumayani (45), Hasni (42), Nur Yusroni Kaenong (40), Nasrul (34), Irwandi (24), Erniyanti (31), Herawati (32), Tomy(40), drg Hadi (31) Nurwahida (25) dan Dian Pratiwi (26).
Selanjutnya, 14 orang dari 25 korban yang selamat ini langsung dievakuasi dengan menggunakan KAL Mamuju menuju Kota Makassar dan sembilan orang yang selamat lainnya dievakuasi oleh Tim BPBD Kota Makassar untuk mendapatkan proses penanganan medis lebih lanjut.
Baca juga: Empat korban kapal ambulans tenggelam ditemukan meninggal
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020
