Surabaya (ANTARA) - Sejumlah pengurus di 14 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Nasional Demokrat (NasDem) di Kota Surabaya mengalihkan dukungan dari pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut 02 Machfud-Mujiaman kepada paslon nomor urut 01 Eri Cahyadi-Armuji.

Ketua DPC Nasdem Kecamatan Tandes Suherman di Surabaya, Kamis, mengatakan pihaknya lebih memilih mendukung Eri-Armuji daripada Machfud-Mujiaman yang secara resmi direkomendasi Partai NasDem karena dinilai tidak menghargai perjalanan kepengurusan DPC selama lima tahun.

"Kami 14 DPC NasDem siap memenangkan pasangan Eri-Armuji, itu sudah menjadi tekad kami," katanya.

Baca juga: Poltracking : MA-Mujiaman unggul 51,7 persen di Pilkada Surabaya

Untuk itu, kata dia, pihaknya telah siap menerima segala risiko sanksi dari Partai Nasdem atas langkah politiknya tersebut.

Suherman juga membantah pernyataan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) NasDem Kota Surabaya Robert Simangunsong terkait status keanggotaan para pengurus tingkat kecamatan yang memilih mendukung Eri-Armuji.

Suherman menuding Ketua DPD NasDem Surabaya dan Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Jatim Vincencius Awey tidak memahami aturan partai. Suherman mengklaim status keanggotaannya masih berlaku dan tidak gugur karena sesuai aturan partai.

"Mereka berdua itu tidak tahu atau tidak paham bunyi SK DPC yang dikeluarkan oleh DPW Jatim. Lucu aja kalau mereka tidak paham," ujarnya.

Berdasarkan aturan, lanjut Suherman, ada tiga hal yang menggugurkan status keanggotaan kader NasDem yakni pertama SK habis masa berlakunya dan tidak diperpanjang atau dicabut serta sudah terbit SK pengurus baru.

Baca juga: Populi Center: Pendukung Jokowi dukung Eri-Armuji di Pilkada Surabaya

Kedua dipecat secara tertulis oleh DPW dan terakhir status keanggotaan dicabut oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) selaku pihak yang mengeluarkan Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai NasDem.

"Hanya tiga hal yang menggugurkan status keanggotaan. Selama ini tidak ada. Artinya kami masih sah sebagai anggota Partai NasDem," katanya.

Wakil Ketua DPW Nasdem Jatim Bidang Media dan Komunikasi Publik Vinsensius Awey memastikan bahwa seluruh kader Nasdem di Surabaya masih solid dalam garis perjuangan partai dan tunduk pada keputusan ketua umum.

"Apa yang terjadi itu adalah sebuah dinamika politik menjelang pilkada saja. Sebuah riak riak kecil yang menurut saya tidak akan berdampak apapun," katanya.

Menurut anggota Komisi C DPRD Surabaya periode 2104-2019 ini, sampai detik ini kader-kader dan seluruh jajaran struktur DPC yang baru maupun DPD Nasdem Surabaya yang baru masih solid.

"Masih 'all out' di lapangan terus menerus membangun dukungan suara di masyarakat bagi pasangan MAJU (Machfud-Mujiaman)," katanya.

Baca juga: Elektabilitas Eri-Armuji ungguli Machfud-Mujiaman di Pilkada Surabaya

Diketahui, Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji. Paslon nomor urut 01 tersebut diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI. Selain itu mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik non-parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.

Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 02 diusung koalisi delapan partai yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat, dan Partai Nasdem serta didukung partai non-parlemen yakni Partai Perindo.

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020