ANTARA - Hingga 2 November 2020, realisasi anggaran yang digelontorkan pemerintah untuk Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sudah mencapai 51,9 persen atau Rp366,6 triliun dari total anggaran Rp695,2 triliun. Menurut pengamat ekonomi INDEF, Tauhid Ahmad, program PEN dinilainya belum efektif, karena penyerapan anggaran hingga akhir 2020 belum maksimal dan tingkat konsumsi masyarakat masih rendah. Sehingga ini berdampak pada lambatnya pemulihan perekonomian Indonesia. (Afra Augesti/Soni Namura/Perwiranta)
Copyright © ANTARA 2020
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.