Mukomuko (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, hingga kini masih menelusuri riwayat kontak sebanyak delapan pasien COVID-19 guna mencegah penyebaran virus corona di daerah ini.

“Sampai sekarang petugas masih melakukan penelusuran atau ‘tracking’ di lima kecamatan. Untuk itu kami belum bisa memastikan jumlah orang yang kontak erat dengan pasien COVID-19,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Bustam Bustomo di Mukomuko, Jumat.

Jumlah warga masyarakat yang tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Mukomuko yang positif COVID-19 bertambah delapan orang sehingga totalnya menjadi 80 orang.

Dari sebanyak delapan kasus ini, dua kasus di antaranya dari Kecamatan Penarik, satu kasus dari Kecamatan Air Manjuto, dua kasus dari Kecamatan Lubuk Pinang, satu kasus dari Kecamatan Kota Mukomuko dan dua kasus dari Kecamatan Sungai Rumbai.

Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko “jemput bola” dalam melakukan penelusuran riwayat kontak sebanyak sembilan pasien COVID-19 yang tersebar di lima kecamatan daerah ini.

Ia mengatakan, instansinya melakukan penelusuran riwayat kontak delapan pasien COVID-19 sekaligus melakukan tes usap atau swab terhadap orang yang pernah kontak erat dengan pasien ini.

Baca juga: Baru sebagian kontak erat yang jalani tes usap di Mukomuko

Baca juga: Dinkes : Lima klaster penularan COVID-19 di Mukomuko


Ia menyatakan, instansinya melakukan gerak cepat melakukan penelusuran riwayat kontak delapan pasien COVID-19 dan tes swab dan diharapkan instansinya juga cepat mengetahui hasil tes swab guna mencegah penyebaran COVID-19 di daerah ini.

Dari delapan kasus COVID-19 di daerah tersebut, sebanyak tujuh orang di antaranya terjangkit virus corona jenis baru tersebut setelah kontak erat dengan tujuh orang pasien COVID-19 sebelumnya, sedangkan satu kasus belum diketahui riwayat kontaknya.

Kemudian dari delapan kasus COVID-19 ini, sebanyak enam orang pasien COVID-19 di daerah ini tanpa gejala, sedangkan dua pasien dengan gejala ringan seperti mual, muntah dan indra penciuman hilang.

Kemudian dari sebanyak delapan kasus COVID-19 di daerah ini, sebanyak tujuh orang di antaranya laki-laki dan satu perempuan dan ada dua orang yang terjangkit virus corona ini yang merupakan pasangan suami istri.

Kasus 78 dan 79 adalah suami istri. Kasus 78 perempuan berinisial EJ berumur 34 tenaga kesehatan dari Desa Gajah Mati, Kecamatan Sungai Rumbai dan 79 laki-laki berinisial DI berumur 38 dari Desa Gajah Mati yang merupakan suami dari kasus 78.

Kemudian semua pasien COVID-19 baik yang tanpa gejala maupun dengan gejala ringan menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing guna mencegah penularan COVID-19 di daerah ini.

Baca juga: Dinkes Mukomuko tes usap warga dicurigai COVID-19

Baca juga: 91 dari 140 warga kontak erat di Mukomuko-Bengkulu bersedia tes usap

Pewarta: Ferri Aryanto
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020