Produksi madu suku Baduy

  • Sabtu, 14 November 2020 19:17 WIB

Warga suku Baduy Luar memeriksa tempat sarang lebah madu "nyirueun" atau lebah madu ternak di Kampung Kaduketug, Lebak, Banten, Sabtu (14/11/2020). Menurut tetua adat Baduy sekaligus kepala Desa Kanekes khusus urusan administrasi pemerintahan Jaro Saija, terdapat lebih dari 400 tempat produksi lebah madu liar atau disebut warga setempat "odeng" serta lebah madu "nyirueun" yaitu hasil ternak dikelola warga Suku Baduy Luar maupun Baduy Dalam, dan produksi madu tersebut biasa dijual dengan harga Rp200-250 ribu per botol isi 600 ml. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/foc.

Warga suku Baduy Luar memanen sarang lebah madu "nyirueun" atau lebah madu ternak di Kampung Kaduketug, Lebak, Banten, Sabtu (14/11/2020). Menurut tetua adat Baduy sekaligus kepala Desa Kanekes khusus urusan administrasi pemerintahan Jaro Saija, terdapat lebih dari 400 tempat produksi lebah madu liar atau disebut warga setempat "odeng" serta lebah madu "nyirueun" yaitu hasil ternak dikelola warga Suku Baduy Luar maupun Baduy Dalam, dan produksi madu tersebut biasa dijual dengan harga Rp200-250 ribu per botol isi 600 ml. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/foc.

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait