Kita upayakan malam ini, seluruh material pohon yang tumbang dapat disingkirkan
Cianjur (ANTARA) - Arus lalulintas di jalan utama menuju selatan Cianjur, Jawa Barat, kembali terputus akibat pohon tumbang di Kampung Pasirsantri, Desa Cihaur, Kecamatan Cibeber, sehingga antrean kendaraan dari dua arah terlihat memanjang.

Hingga Sabtu malam, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur bersama tim gabungan berusaha menyingkirkan pohon yang menutup sebagian besar jalan.

Sekretaris BPBD Cianjur Irfan Sopyan saat dihubungi Sabtu, mengatakan pohon tumbang di jalan utama Cianjur menuju selatan, terjadi saat hujan turun deras disertai angin kencang.

Tidak ada korban jiwa atau kerugian materi dalam peristiwa tersebut. Untuk proses cepat menyingkirkan pohon tumbang tersebut, pihaknya berkoordinasi dengan dinas terkait.

"Pohon tumbang menutup landasan jalan utama milik provinsi yang menghubungkan wilayah selatan Cianjur, sehingga kami berkordinasi dengan Dinas PUPR Cianjur dan Dinas Bina Marga Provinsi. Petugas BPBD Cianjur dan relawan sekitar ikut membantu memotong dan menyingkirkan pohon yang tumbang," katanya.

Hingga malam menjelang, jalur yang sempat tidak dapat dilalui selama satu jam lebih itu sudah dapat dilalui meski baru satu arah secara bergantian. Pihaknya bersama petugas gabungan terus berupaya agar seluruh material pohon yang tumbang dapat disingkirkan, sehingga arus lalulintas dapat kembali normal dilalui dari kedua arah.

"Kita upayakan malam ini, seluruh material pohon yang tumbang dapat disingkirkan karena kita mendapat bantuan alat berat dan Dum truk untuk membawa potongan pohon yang tumbang," katanya.

Tingginya curah hujan dan pohon tumbang di Kecamatan Cibeber, juga membuat arus listrik PLN terganggu.

Humas PLN Cianjur Deetje Mardijjah mengatakan akibat pohon tumbang di wilayah Cibeber, aliran listrik ke empat kecamatan di selatan terputus. Bahkan konduktor atau gardu kecil di titik yang sama tertimpa pohon dan terbakar akibat tersambar petir, sehingga pihaknya melakukan pemadaman untuk sementara.

"Kami belum bisa memastikan berapa lama pemadaman akan dilakukan. Saat ini, petugas masih berupaya melakukan perbaikan. Harapan kami aliran listrik dapat kembali normal dalam waktu cepat," katanya.
 

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2020