Semua pemain bisa saling mengalahkan
Jakarta (ANTARA) - Juara grand slam US Open 2020 Dominic Thiem akan tampil untuk kelima kalinya secara berturut-turut di ATP Finals dan ia meyakini bahwa tahun ini persaingan akan lebih ketat daripada tahun-tahun sebelumnya.

“Dalam turnamen ini sangat sulit untuk menetapkan tujuan, semuanya tergantung di hari itu karena saya hanya akan menghadapi 10 pemain teratas," kata Thiem kepada Tennis TV menjelang ATP Finals, Minggu.

Petenis peringkat tiga dunia itu mencapai final ATP Finals 2019 setelah memuncaki grupnya yang juga dihuni Novak Djokovic dan Roger Federer, sebelum mengalahkan Alexander Zverev di semifinal, tetapi kalah dari Stefanos Tsitsipas dalam tiga set nan ketat di partai final.

Baca juga: Nadal satu grup dengan Thiem dan Tsitsipas di ATP Finals

“Kedelapan pemain sedang dalam kondisi panas sekarang dan semua pemain bisa saling mengalahkan. Jadi saya hanya ingin memainkan tenis terbaik saya dan melihat seperti apa hasilnya nanti," kata petenis kelahiran 3 September 1993 ini.

Dominic Thiem sangat percaya diri datang ke ATP Finals setelah penampilannya yang apik tahun lalu serta keberhasilan dia memenangi Grand Slam di lapangan keras dengan menundukkan Alexander Zverev di US Open.

Baca juga: Pulih dari cedera, Thiem mulai persiapan ATP Finals

“Tahun lalu saya mencoba menggunakan pengalaman saya dan saya melakukannya dengan hebat tahun lalu. Itu mungkin salah satu turnamen terbaik yang pernah saya mainkan dalam hidup saya,” kata petenis asal negeri kanguru ini.

Pada ATP Finals tahun ini, petenis peringkat tiga dunia itu akan bergabung dalam "Grup London 2020" bersama Rafael Nadal, Stefanos Tsitsipas, dan Andrey Rublev.

Senentara itu, petenis peringkat 1 dunia, Novak Djokovic akan memimpin Grup "Tokyo 1970" bersama Daniil Medvedev, Alexander Zverev, dan Diego Schwartzman.

Baca juga: Djokovic tak merasa ada tekanan untuk menjuarai ATP Finals
Baca juga: Thiem vs Djokovic di ATP Finals jadi pertandingan terbaik
Baca juga: Daniil Medvedev percaya diri hadapi ATP Finals

Pewarta: Dadan Ramdani
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2020