Belum ada wacana membuka kembali sekolah tatap muka karena masih berada di zona oranye, dan kita harus mendapat izin dari tim Satgas COVID-19 Dumai
Dumai, Riau (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kebudayaan Kota Dumai, Provinsi Riau, belum berencana membuka proses belajar mengajar siswa sekolah dasar dan menengah pertama secara tatap muka, sebab belum mendapat izin dari Satuan Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 atau COVID-19.

Sekretaris Disdikbud Dumai Dedi menjelaskan bahwa pembukaan kembali belajar sekolah tatap muka belum diizinkan karena Dumai belum memenuhi standar atau masih berada di zona oranye.

"Belum ada wacana membuka kembali sekolah tatap muka karena masih berada di zona oranye, dan kita harus mendapat izin dari tim Satgas COVID-19 Dumai," kata Dedi, di Dumai, Selasa.

Ia menjelaskan bahwa menggelar pembelajaran tatap muka di ruang kelas dikhawatirkan bisa memunculkan kelompok baru penularan COVID-19 di kalangan pelajar, wali murid dan guru pengajar.

Sejauh ini diakuinya banyak mendengar masukan dan permintaan dari pihak sekolah agar kembali membuka kelas belajar, namun Disdikbud Kota Dumai tetap berpedoman pada ketentuan pencegahan virus mematikan itu agar tidak terjadi pertambahan orang terpapar.

"Proses belajar mengajar tetap dibuat secara dalam jaringan dan luar jaringan, sejauh ini terus berjalan sampai ada keputusan baru," kata Dedi.

Sementara itu Juru Bicara Satgas COVID-19 Dumai Syaiful menyebut belum ada pengajuan dari Disdikbud Kota Dumai meminta agar dibuka lagi kelas belajar secara tatap muka, dan prosesnya juga sangat panjang.

Selain itu, harusnya Disdikbud Kota Dumai memberikan contoh satu sekolah yang berhasil menggelar proses belajar mengajar secara langsung, sehingga ada pertimbangan Satgas COVID-19 menyetujui.

"Prosesnya panjang dan kita mengacu pada surat keputusan bersama tiga menteri terkait pencegahan dan penanganan COVID-19. Disdik belum ada pengajuan membuka kelas belajar tatap muka," kata Syaiful .

Berdasarkan data COVID-19 Dumai pada Senin (16/11), terdapat penambahan tiga kasus positif, yaitu pasien suspek dan menjalani isolasi mandiri. Kemudian pasien dinyatakan sembuh sebanyak lima orang.

Sehingga total akumulasi saat ini 1.384 kasus positif dengan rincian 989 orang sembuh, 370 orang dalam perawatan (342 orang isolasi mandiri, 28 orang rawat di RS) dan 25 orang meninggal dunia.

Baca juga: Ribuan pekerja Pertamina Dumai mulai datang, warga antisipasi COVID-19

Baca juga: Hasil tes cepat, lima pegawai Rutan Dumai-Riau reaktif COVID-19

Baca juga: Berada di zona kuning, pelayaran domestik di Dumai bakal dibuka lagi

Baca juga: Dua kasus baru positif COVID-19 di Dumai, satu WNA Myanmar


Pewarta: Abdul Razak
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020