jumlah penduduk yang banyak, dukungan jaringan internet yang mumpuni, serta banyaknya generasi usia milenial, menjadikan Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk berkembangnya bisnis digital.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengajak generasi muda untuk menciptakan inovasi dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi nasional yang terdampak pandemi COVID-19.

Ajakan tersebut disampaikan Menhub pada acara Lustrum XII Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) Tahun 2020 dengan tema Technology for Prosperity yang diselenggarakan secara virtual.

"Sebagai inovator muda, saudara harus pandai melihat kesempatan dalam kondisi yang terhimpit ini. Kondisi ini sebetulnya dapat menjadi peluang bagi perusahaan startup untuk menawarkan dan mengembangkan usaha yang mampu menyelesaikan persoalan tersebut melalui pemanfaatan teknologi digital," kata Menhub dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Baca juga: Menhub: Pelabuhan Patimban hidupkan perekonomian masyarakat sekitar

Dijelaskan Menhub dengan jumlah penduduk yang banyak, dukungan jaringan internet yang mumpuni, serta banyaknya generasi usia milenial, menjadikan Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk berkembangnya bisnis digital.

"Potensi ini akan mendukung berkembangnya e-commerce dan pengembangan ekonomi digital. Pandemi yang memaksa orang untuk tetap beraktivitas di rumah akan membuat perusahaan digital meroket," katanya.

Terlebih saat ini pemerintah melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) telah memberikan stimulus dan insentif untuk sektor usaha. Dimana Pemerintah telah mengalokasikan biaya penanganan COVID-19 sebesar Rp 695,2 Triliun dalam APBN untuk membiayai Kesehatan, Perlindungan Sosial, Insentif Usaha, UMKM, Pembiayaan Koorporasi serta Sektoral dan Pemda. PEN adalah suatu bukti bahwa pemerintah banyak memberikan suatu subsidi bagi masyarakat yang membutuhkan.

"Hal ini dapat saudara manfaatkan. Oleh karenanya adanya PEN dari pemerintah ini seyogyanya bisa digunakan juga sebagai kail yang bermakna untuk masyarakat," ucapnya.

Baca juga: Menhub berencana ajukan subsidi maskapai layani 13 destinasi wisata

Ditambahkan Menhub tidak cukup hanya dari pemerintah yang telah mengeluarkan program PEN, agar start up bisa survive dalam kondisi seperti ini juga dibutuhkan sinergi dari pihak lain yaitu Sinergi Pentahelix antara pemerintah, pebisnis, universitas, media, dan masyarakat.

Pada kesempatan itu Menhub juga mendorong ITS untuk menjadi pelopor dalam mendorong kemajuan di Indonesia Timur dengan memberikan kesempatan yang sama bagi generasi muda di sana.

"Kita harus memberikan kesempatan yang sama dengan kita yang ada di Pulau Jawa ini. Saya pikir apa yang menjadi ide hari ini di mana ITS memberikan sarana cara bagi inovator baru memiliki paten memiliki usaha siapa tahu dia menjadi konglomerat yang luar biasa atau menjadi guru besar di mana-mana di Indonesia Timur," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama Menhub juga sempat menyaksikan penyerahan inovasi Robot medical Assistant ITS – Airlangga (Raisa) dari ITS ke Rumah Sakit Pelni. Robot ini mampu memberikan pelayanan kepada pasien Covid-19 yang sedang diisolasi seperti mengantar makanan, pakaian, maupun obat-obatan, untuk membantu tenaga medis mengurangi intensitas kontak langsung dengan pasien.

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2020