Kapolres Mimika AKBP IGG Era Adhinata di Timika, Minggu, mengatakan granat tersebut diketahui buatan PT Pindad, kondisinya sudah berkarat di beberapa bagian, namun masih aktif.
"Kita tidak bisa menemukan nomor serinya sehingga tidak bisa diketahui secara pasti barang itu bersumber dari mana," jelas Era Adhinata.
Baca juga: Buruh harian lepas temukan granat aktif di tempat sampah
Saat ini benda berbahaya tersebut sudah diamankan di Mako Brimob Batalyon B Polopor Polda Papua di Timika untuk segera dilakukan disposal.
Granat tersebut ditemukan oleh Nanang Riyadi (39), seorang pekerja Jembatan Waker II saat mengecek tabung oksigen di bawah jembatan.
Nanang menemukan sebuah granat nanas di dekat tabung oksigen, kemudian diambil lalu diletakkan di atas reruntuhan beton.
Tak lama kemudian, aparat kepolisian mendatangi lokasi itu untuk mengamankan benda berbahaya tersebut.
Baca juga: Warga temukan 11 granat di Ciumbuleuit
Kasus penemuan bahan peledak di sekitar jembatan di Timika bukan yang pertama kali.
Beberapa tahun lalu, juga ditemukan sebuah mortir bekas Perang Dunia II di bawah Jembatan Mile 38, ruas jalan poros tambang PT Freeport Indonesia.
Mortir bekas itu diletakan di atas sebuah kompor minyak (kompor hoc) untuk dipanaskan. Namun benda berbahaya yang masih aktif itu tidak jadi meledak dan ditemukan oleh para pendulang tradisional yang biasa mendulang butiran emas di kawasan Kali Kabur.
Baca juga: Gegana sita puluhan amunisi aktif
Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020
